Masa panen adalah waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh setiap pelaku budidaya, entah itu budidaya sayuran, budidaya ikan, perkebunan dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dalam budidaya kroto. Waktu panen adalah waktu yang paling dinanti-nantikan oleh pelaku usaha budidaya kroto. Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai masa panen kroto dan cara memanen kroto.
Masa Panen Kroto
Kapan kroto bisa dipanen? Dan berapa kali kroto bisa dipanen dalam satu bulan? Itulah pertannyaan yang seringkali muncul dalam benak pelaku budidaya kroto, terutama bagi mereka yang baru memulai budidaya kroto.
Perlu diketahui bahwa, untuk menghasilkan kroto semut rangrang membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam memproduksi kroto, mulai dari sebutir pasir sampai menjadi sebutir beras, semut rangrang membutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai dengan 20 hari. Itu artinya kroto siap atau bisa dipanen setiap 15 atau 20 hari sekali, dan dalam satu bulan kroto bisa dipanen sebanyak 1 sampai dua kali, tergantung kualitas semut rangrang yang memproduksi kroto. Jika kualitas semut rangrang sangat baik dan cepat bertelur, maka pemanenan bisa dilakukan dua kali. Tetapi jika kualitas semut rangrang kurang baik, ada baiknya pemanenan dilakukan satu kali dalam satu bulan.
Keterangan: (Untuk melihat kualitas semut rangrang akan disajikan dalam pembahasan tersendiri).
Bagi pelaku budidaya kroto yang menggunakan media toples, maka pemanenan bisa dilakukan ketika dinding toples sudah dipenuhi dengan kroto. Itulah salah satu manfaat budidaya kroto menggunakan media toples atau wadah yang transparan. Karena kita bisa melihat, kapan saatnya kroto harus dipanen dan kapan waktunya untuk meningkatkan perkembangbiakan semut rangrang.
Yang menjadi pertannyaan sekarang adalah bagaimana caranya agar kita bisa memanen kroto setiap hari? Untuk bisa memanen kroto setiap hari, setidaknya kita harus memiliki kurang lebih 350 toples ukuran 1 liter atau 2 liter. Dengan asumsi 300 toples sebagai adalah bibit kroto siap panen dan 50 toples sisanya dijadikan alternatif apabila di antara yang 300 toples tersebut tidak memenuhi standar untuk dipanen.
Adapun kalkulasi untuk memanen kroto setiap hari adalah sebagai berikit; setiap hari panen 10 toples selam 30 hari secara bergantian. Umumnya, 1 liter toples menghasilkan 1 ons kroto, maka jika dapat memanen 10 toples, kita dapat menghasilkan 1 kilogram kroto bersih dengan harga kisaran 180 ribu rupiah sampai 200 ribu rupiah tergantung harga kroto di kota Anda semua karena harga kroto tiap kota berbeda-beda.
Cara Memanen Kroto
Untuk memanen kroto, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan peralatan. Adapun peralatan yang digunakan untuk memanen kroto antara lain;
- Ember,
- Plastik,
- Kawan streamin,
- Sarung tangan plastik,
- Kanji atau tepung beras jika diperlukan
Setelah semu peralatan disipakan, langkah selanjutny, yaitu:
- Letakkan kawat streamin di atas ember,
- Ambillah semut rangrang siap panen yang ada di rak,
- Goyang-goyang toples di atas kawan streamin, hingga kroto rontoh dan semut menempel pada kawat.
- Jika kroto dirasa sudah keluar semua, letakkan toples semut rangrang ke tempat semula.
Keterangan:
Umunya dalam waktu 2-3 jam sarang tersebut akan kembali dibangun oleh semut rang-rang. Dalam masa membangun sarang tersebut usahakan jangan sesekali mengoyang atau menyentuh toples agar semut tidak pindah dan enggan membangun sarangnya kembali.