- Toples
- Kandang atau Rak untuk menaruh semut Rangrag
- Pakan
Memulai Budidaya Kroto di Dalam Toples
- Sediakan toples ukuran sedang, atau ukuran kecil (toples sosis sonais). Kemudian lubangi bagian kiri dan kanan serta tutup toples dengan kawat kecil atau bisa juga dengan solder (ukuran lubang harus kecil)
- Rak layak huni semut kroto (Bersih, Kering) Usahakan rapi agar mudah saat melakukan panen. Bahan Rak bisa dari Kayu, Bambu, maupun Rak Besi Susun. Peletakan rak hendaknya pada ruangan yang tidak terkena hujan atau sinar matahari secara langsung dan juga sejuk. Kira-kira seperti Foto dibawah ini. (pada kandang,minimal jarak rak dan sinar matahari ± 2meter).
- Wadah Pakan dan air gula. Menggunakan tutup toples agar memudahkan semut untuk minum/makan. Usahakan wadah pakan tidak berbentuk menjebak agar semut tidak tenggelam kedalam air gula, misal wadah pakan toples bekas kue kering 1/4kg ditengah-tengan di kasih bilahan bambu agar semut yang tercebur bisa kembali naik dengan bilah bambu yang mengambang ditengah air gula tersebut. Bisa juga menggunakan bambu utuh dan belah jadi dua kemudian bersihkan.
- Sediakan serangga hidup pada saat pertama penempatan di rak. Contoh: jangkrik, ulat hongkong, belalang dll. Penyajian pakan berupa serangga hidup bisa langsung di tempatkan pada titik semut yang bergerombol atau dekat dengan sarang/toples. Jika semut sudah beradaptasi dengan baik, sebaiknya serangga di taruh diwadah pakan dan diletakkan di tengah-tengah Rak. Pakan yang baik adalah Gula (wajib) dan serangga Untuk takaran gula adalah : ½ kg Gula Pasir = 2 botol Aqua ukuran 1.5 ltr Sedangkan serangga bisa berupa Jangkrik, pemberian Jangkrik bisa dilakukan 1 kali dalam seminggu beli saja Rp. 5000 - Rp.10000 untuk 100 toples Untuk kebutuhan makan setiap hari sediakan Ulat Hongkong ¼ kg = 2 minggu untuk 100 toples semut rangrang.
Cara Merawat Semut Rangrang Merawat semut rangrang yang dimaksud adalah mempelajari habitat mereka dimana setelah kita tempatkan pada toples di rak agar tidak mengalami stress. Tingkat stress pada koloni semut rangrang bisa bermacam-macam, seperti :
- Bergelantungan pada tiap ujung rak
- Bergerombol pada pangkal kaki rak dekat ember berisi air kemudian nekat menyebrang dan tercebur.
- Kemudian setelah telur menetas tidak mau membuat sarang/selaput didalam toples(semut/kroto ngungsi tidak bertahan lama/mati).
- Tidak mau makan/minum air gula
Dalam kasus semut rangrang yang stress yang pertama kita lakukan adalah:
- Periksa Air Gula mungkin habis atau bisa jadi basi, terlalu encer, dan tercampur kotoran lain. Jika demikian ganti/tambah air gula pada rumusan yg tersebut diatas, gula pasir ¼ kg = 1 botol aqua ukuran 1.5 ltr diamkan air gula selama 1 malam.
- Periksa sekeliling apakah ada hama seperti Ayam, Cicak, Kadal, Tokek, Tikus dll. Usahakan kandang tidak dihuni hama tersebut.
- Suhu terlalu panas, periksa apakah Rak/Toples terkena sinar matahari , suhu yang terlalu panas bisa mengakibatkan toples berembun dan jika dibiarkan toples akan lembab dan basah. demikian jika bawah rak adalah tanah bukan semen/keramik bisa disiram air. Atau jika tidak memungkinkan buatkan kandang sendiri pada tempat yang sejuk.
- Bongkar toples yang sudah tidak dihuni dan berjamur bersihkan dan taruh dirak kembali.
- Dan yang terakhir adalah Bangkitkan naluri berburu pada semut dengan pemberian serangga hidup : Jangkrik, Kumbang, Belalang, Kepik dll.
- Ganti air yang dibak pada tiap pangkal rak (jika menggunakan oli tidak usah diganti) penggatian air minimal 2hari atau tergantung kotor tidaknya.
- Usahakan kandang dan rak bersih dari benda-benda yang mudah tertiup angin/berjatuhan yang bisa menempel pada rak.
Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis Budidaya Kroto, Dapatkan Buku "Untung Besar Budidaya Kroto" ini dengan harga murah dan terjangkau. Anda cukup mengeluarkan uang Rp. 40.000 sudah bisa mendapatkan buku ini.Jika berminat silahkan hubungi kami via: SMS: 085385004090, PIN BBM: 3306C47C |
https://shopee.co.id/product/5615028/5714947937?smtt=0.283666076-1613787060.9
ReplyDelete