Thursday 6 January 2022

Ubah Selokan Jadi Kolam Ikan, Warga Mrican Sukses Budidaya Ikan Nila


 Cara Budidaya Ikan Nila – Ubah Selokan Jadi Kolam Ikan, Warga Mrican Sukses Budidaya Ikan Nila – Permintaan ikan air tawar di pasaran semakin hari terus melonjak. Hal ini tentu menjadi lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Apalagi, budidaya ikan air tawar dapat dikatakan memiliki risiko kerugian yang cukup rendah. Hal inilah yang menarik masyarakat untuk melakukan budidaya ikan. Budidaya ikan air tawar cukup banyak dilakukan di samping mudah juga sangat menguntungkan. 

Salah satu komoditi yang terus dibutuhkan masyarakat adalah ikan nila. Ikan nila berasal  dari Afrika, berada di sungai Nil. Ikan nila merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang cukup penting apabila dilihat dari permintaannya yang berskala besar dan harganya yang relatif tinggi. Bagi masyarakat umum, ikan ini dipandang sebagai salah satu ikan bergengsi dan biasanya disajikan pada acara-acara yang dianggap penting. 

Ikan nila lebih digemari dijual dalam keadaan hidup atau segar, dan biasanya harganya juga lebih tinggi dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila ikan nila menjadi komoditi unggulan di sektor perikanan air tawar.

Budidaya ikan nila tidaklah sulit, hanya perlu sedikit ilmu dan ketekunan dalam budidaya jenis ikan ini. Proses pembesaranya pun tidak lama. Dengan perawatan yang intensif, hanya dibutuhkan 3-4 bulan untuk ikan nila untuk bisa dipanen.

Pada video kali ini kita akan belajar lebih banyak tentang budidaya pembesaran ikan nila sebagaimana yang telah dilakukan warga Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Mereka berhasil menyulap selokan yang dulunya kumuh menjadi kolam ikan, yang hasilnya juga menjanjikan.  Bahkan Bendung Mrican atau yang juga kita kenal dengan Bendung Lepen, yang menjadi area budidaya ikan nila, menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diminati para wisatawan.



continue reading Ubah Selokan Jadi Kolam Ikan, Warga Mrican Sukses Budidaya Ikan Nila

Monday 20 December 2021

11 Cara Ternak Ikan Manfish di Akuarium

 


Ternak ikan Manfish atau ikan laying-layang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Meski ikan ini sebenarnya binatang asli Amerika, namun karena banyak diminati diseluruh penjuru dunia untuk dijadikan ikan hias, maka sampailah juga ikan ini di Indonesia yg mana kini diternakkan guna dijual kembali sebagai ikan hias. Ikan ini dijuluki sebagai ikan bidadari karena ia memiliki corak warna yg sangat indah dan gerakan yg tenang di perairan.

Berbeda dengan cara ternak ikan mas dan ternak ikan mas koki yg bisa dipelihara di kolam, ikan Manfish lebih sering dipelihara di akuarium. Karena semakin waktu semakin banyak peminatnya, maka otomatis harga ikan ini naik menjadi cukup mahal. Hal ini tentu bisa kamu manfaatkan sebagai usaha sampingan yg cukup menguntungkan. Meski terlihat mudah, sebenarnya kamu membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam cara ternak ikan Manfish ini. Maka dari itu kami akan memberikan panduan praktis dan tips bagi kamu bagaimana cara ternak ikan Manfish sebagaimana berikut ini.

Langkah-langkah tahapan cara ternak ikan Manfish ialah sebagau berikut :

1. Persiapan Wadah Pemijahan

Sebelum budidaya ikan Manfish maka kita tentunya harus menyiapkan wadah pemijahan terlebih dahulu. Wadah pemijahan ikan Manfish bisa berupa kolam ataupun akuarium. Yg lebih utama sekaligus praktis untuk wadah pemijahan ikan Manfish ini adalah akuarium. Kenapa akuarium? Karena akuarium ini terbuat dari kaca yg tembus pandang sehingga lebih mudah bagi kita untuk mengawasi ikan Manfish. Persiapan akuariumnya adalah sebagai berikut :

-          Buat atau beli akuarium dengan ukuran P80 x L40 x T40 centi meter. Tentunya lebih dari 1 akuarium.

-          Bersihkan dinding dalam akuarium dengan spons. Kamu bisa menambahkan desinfektan untuk membersihkan dinding kaca bagian dalam.

-          Setelah dibersihkan maka dibilas hingga bersih

-          Barulah setelah itu diisi air setinggi 30 centi meter lalu didiamkan hingga 24 jam terlebih dahulu

-          Setelah 24 jam maka akuarium siap diisi indukan untuk pemijahan.

-          Selanjutnya kamu tinggal memilih indukan yag tepat sebagai bibit pemijahan.

2. Membedakan Indukan Manfish Jantan dan Betina

Ini tidak kalah penting karena indukan yg baik tentunya akan menghasilkan bibit-bibit ikan yg baik. Nah sebaiknya dalam hal ini kamu membeli beberapa ekor ikan Manfish betina dan juga beberapa ekor pejantan. Belilah ikan yg terlihat sehat. Nah untuk membedakan ikan Manfish betina dan jantan kamu harus mengetahui ciri-ciri fisiknya terlebh dahulu. Berikut kami rincikan ciri-ciri ikan manfish jantan dan betina.

Ciri-ciri ikan manfish jantan :

-          Ukuran tubuh relatif lebih besar dari ikan betinanya

-          Bentuk kepala agak besar

-          Terlihat pipih jika dilihat dari atas (dari punggung)

-          Antara mulut ke sirip punggung membentuk cembung

Ciri-ciri ikan manfish betina :

-          Ukuran tubuh relatif lebih kecil dari pejantannya

-          Bentuk kepala lebih kecil

-          Perut terlihat besar atau menonjol jika dilihat dari atas (dari puggung)

-          Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus

Nah, setelah kamu berhasil membedakan ikan jantan dan betina, maka selanjutnya kamu melakukan proses pemijahan. Indukan yg baik untuk pemijahan setidaknya sudah berumur 7 bulan dan perut indukan betina sudah terlihat membuncit. Terkadang mereka juga terlihat kejar-kejaran dengan pejantan.

3. Pemijahan Indukan Ikan Manfish

Setelah berhasil melakukan seleksi, maka selanjutnya kita melakukan pemijahan terhadap indukan itu. Langkah pemijahan ini adalah sebagai berikut :

-          Masukkan paralon sebagai substrat (tempat bertelur indukan betina manfish nantinya)

-          Masukkan indukan ikan dalam setiap akuarium dengan perbandingan 1 : 1 (satu jantan dengan satu betina dalam satu akuarium)

-          Kamu akan melihat kedua indukan akan bekerjasama membersihkan permukaan pralon yg nantinya akan digunakan untuk menempelkan telur dari betina.

-          Setelah itu betina akan menempelkan telur-telurnya pada paralon dan pejantan akan bolak-balik keatas dan kebawah untuk menyemprotkan spermanya pada telur-telur tadi

Proses ini akan dilakukan berulangkali hingga seluruh telur telah terbuahi. Telur yg sudah dibuahi itu nantinya kamu pindahkan ke tempat baru.

4. Perawatan Larva

Setelah proses pemijahan selesai, maka segera pissahkan telur-telur tersebut dari akuarium karena jika tidak, maka induk ikan manfish akan menelan kembali telur-telur itu.

Pindahkan telur-telur dari berbagai pemijahan yg berhasil dilakukan kedalam satu wadah akuarium lalu air akuarium diberi methylene blue agar telur tadi tidak terserag jamur parasit. Saran ketinggian air yg dianjurkan ialah 10-15 centi meter.

Setelah 2-3 hari maka telur ikan menetas menjadi larva ikan yg kecil-kecil. Pada saat ini larva ikan masih memiliki cadangan makanan sehingga tidak perlu diberi makanan kurng lebih selama 3 hari setelah menetas. Namun demikian kamu sudah harus  menyiapkan calon pakan alami bibit ikan manfish ini sedari awal yakni artemia dan kutu air. Setelah berusia 4-5 hari maka larva ikan ini akan mulai berenang yg mana artinya cadangan makanannya telah habis dan ia akan mencari makanan.

 

5. Pembuatan Pakan Ikan Artemia

Pakan artemia ini merupakan yg paling cocok untuk ikn Manfish kecil sebelum nantinya diberi pakan cacing sutra. Cara pembuatannya pun tidaklah sulit. Berikut kami paparkan cara pembuatan pakan artemia.

Alat dan Bahan

-          Ember

-          Selang aerasi

-          Garam

-          Bibit artemia

Cara Pembiakan Artemia

-          Siapkan ember yg berisi air hingga 3/4 bagian

-          Masukkan garam 5 sendok makan

-          Setelah itu masukkan 2 sendok bibit artemia

-          Masukkan selang aerasi kedalam ember

-          Bibit artemia akan menetas setelah 24 jam

-          Diamkan bibit artemia ini hingga 3 hari higga siap diberikan pada bibit ikan kecil. Setelah ikan berusia 3 minggu maka pakan bisa di ganti dengan cacing sutra.

6. Pendederan Bibit Ikan Manfish

Pendederan ikan manfish ini dilakukan setelah bibit ikan berusia 1 bulan. Pertama-tama kamu harus menyiapkan sebuah akuarium yg berukuran relatif besar yaitu ukuran P.100 x L.50 x T.40 centi meter. Seperti biasa, akuarium harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu diisi air dengan ketinggian 20-25 centi meter. Diamkan terlebih dahulu air minimal 24 jam.

Selanjutnya bibit ikan manfish dipindahkan kedalam akuarium ini untuk didederkan. Pada pross pendederan ini sebaiknya dipilih bibit ikan yg ukuran tubuhnya seragam. Kamu bisa membuat beberapa akuarium khusus untuk pendederan bibit ikan yg ukuran tubuhnya berbeda-beda. Pakan yg digunakan untuk proses pendederan ini masih menggunakan cacing sutra. Selanjutnya pada akuarium ini juga dilakukan pembesaran.

7. Tahapan Pembesaran Ikan Manfish

Pembesaran ikan manfish dilakukan pada akuarium pendederan. Hanya saja airnya ditambah hingga ketinggian 30-35 centi meter. Pada seminggu pertam pakan yg diberikan masih menggunakan cacing sutra, namun pada minggu selanjutnya kamu bisa menggunakan pelet halus ataupun tetap menggunakan cacing sutra.

Jika menurut kamu gampang untuk membeli cacing sutra maka kamu bisa tetap menggunakan pakan cacing sutra hingga ikan dewasa. Namun jika ditakutkan kamu nantinya akan kesulitan untuk mendapatkan stok cacing sutra, maka kamu bisa mulai membiasakan menggunakan pakan pelet halus.

Kapasitas akuarium pembesaran ialah untuk 250 ekor ikan manfish. Pembesaran ini akan dilakukan hingga usia 3,5 bulan. Kamu harus mengganti air setiap 2 minggu sekali. Pada usia ini kamu bisa memasang filter air untuk menambah suplai oksigen dalam air. Jika dirasa akuarium terlalu padat, maka kamu bisa memindahkan ikan pada saat berusia 1,5 bulan ke akuarium lain.

8. Sampling

Sampling ukuran ikan ini bisa kamu lakukan tiap 2 minggu sekali atau tiap 1 bulan sekali. Tujuannya untuk memantau perkembangan ikan. Alat yg harus kamu siapkan adalah timbangan digital dan mistar untuk mengukur berat dan panjang tubuh ikan. Kamu juga bisa menjadikan hasilnya sebagai data pribadi kamu.

Selain itu sampling juga bisa bergua untuk menentukan jumlah pakan yg diberikan karena rata-rata ikan membutuhkan pakan antara 5-15% dari berat tubuhnya per hari.

9. Pemberian Pakan Pada Masa Pembesaran

Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Pakan yg digunakan bisa berupa cacing sutra taupun pakan pelet halus. Ingat untuk tidak memberikan pakan dalam jumlah yg over karena ditakutkan sisa pakan yg tidak habis akan membusuk dan memicu munculnya bakteri penyakit  (terutama pada pakan pelet).

Maka dari itu lebih utama untuk memberi pakan dengan menggunakan cacing sutera. Takaran pakan juga ditambah tiap 1 atau 2 minggu karena ukuran tubuh ikan sudah berubah menjadi lebih besar. Ini sama dengaan cara ternak ikan nila maupun cara ternak ikan gurame.

10. Penanggulangan Penyakit

Meski terliht gampang, namun cara ternak ikan Manfish ini juga tak lepas dari ancaman penyakit. Tentunya kamu harus siap melakukan penanggulangan penyakit ikan ini. Penyakit yg dominan menyerang ikan manfish adalah fin rot. Penyakit ini memang banyak menyerang ikan-ikan yg mempunyai sirip panjang semacam ikan Manfish ini. Penyebabnya adalah bakteri Flexibacter collumnaris atau virus yg hadir karena media yg kurang bersih.

Gejala serangannya tampak jelas pada sirip ikan yg menjadi geripis atau kadang menjadi luka dan berdarah. Cara mengatasinya ialah segera memisahkan ikan yg terserang penyakit ini dan mengganti air akuarium dengan yg baru. Kamu bisa memberikan sedikit desinfektan pada air akuarium yg baru. Ikan yg terseang penyakit dipisahkan pada wadah khusus yg airnya sudah diberi larutan NaCl 15%. Rendam ikan selama 30 menit sambil diberi Acrivalvine dengan dosis 0,3 mg/l.

11. Panen Ikan Manfish

Setelah sukses melakukan cara ternak ikan manfish diatas, maka kamu bisa melakukan pemanenan ikan pada usia 3,5 bulan. Ikan ini bisa kamu jual sendiri atau dijual pada pedagang ikan hias yg banyak tersebai di berbagai penjuru negeri ini.

Jika kamu hendak melakukan pengiiman, maka sebaiknya kamu melakukan pengiriman dengan benar yaitu sebagai berikut :

-          Sebelum dikirim ikan dikondisikan dal keadaan lapar agar diperjalanan ikan tidak banyak mengeluarkan zat sisa dan kotora yg mengurangi kadar oksigen dalam plastik wadah.

-          Kurangi volume air hingga agak surut untuk memudahkan penangkapan ikan menggunakan seser.

-          Lakukan panen pada sore hari pada saat suhu air turun.

-          Isi air kedalam kantok plastik jernih berukuran 80×50 centi meter (sepertiganya saja) lalu masukkan ikan kedalamnya.

-          Isi Plastik dengan oksigen dari tabung oksigen lalu kerat dengan karet gelang.

Demikianlah proses dan urutan cara ternak ikan Manfish. Menyenangkan bukan? Selain cantik, ikan ini ternyatan berpotensi dijadikan bisnis sampingan yg menguntungkan. Bagi kamu, kami juga akan memberikan tips sukses ternak ikan Manfish.

Tips Sukses Ternak Ikan Manfish Anti Gagal

Berikut adalah tips sukses cara ternak ikan Manfish :

-          Ukur pH air sebelum diisi bibit ikan. Yg baik adalah air yg pH nya 6,15 – 6,30

-          Kamu bisa menggunakan AC ruangan untuk mendinginkan suhu air ketika musim kemarau. Suhu air yg tepat ialah antara 27-28ºc

-          Gunakan filter air yg akan menjaga kebersihan air akuarium dan mensuplai oksigen kedalam air.

Demikianlah panduan cara ternak ikan Manfish beserta tips sukses ternak ikan Manfish dari kami. Kami juga memiliki artikel cara ternak cacing sutera dan cara ternak ikan cupang yg bisa kamu baca untuk menambah wawasan kamu. Salam ternak!

continue reading 11 Cara Ternak Ikan Manfish di Akuarium

Thursday 14 January 2016

Cara Memilih Induk Kenari Berkualitas untuk Diternak

Dalam artikel sebelumnya, kami telah membahas cara berternak kenari. Dan dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai cara memilih induk kenari berkualitas untuk diternak. Perlu Anda ketahui, jika Anda ingin sukses dalam beternak kenari, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, salah satunya ialah memilih Induk kenari jantan dan betina.

Pemilihan indukan kenari ini sangat berpengaruh bagi burung kenari atau anakan kenari yang akan dihasilkan nanti. Hal ini karena, kebanyakan anakan kenari mewarisi sifat-sifat induknya. Maka dari itu, dalam memilih indukan kenari haruslah cermat. Jika Anda ingin berhasil, maka pilihlah indukan yang berkualitas.

Cara memilih induk kenari

Memilih induk kenari yang berkualitas memang tidaklah mudah. Sebab, Anda harus-harus benar-benar mengetahui apakah kenari tersebut sudah siap untuk dikawinkan atau tidak. Selain itu, Jika Anda berencana untuk membeli indukan kenari, maka Anda perlu mengetahui apakah indukan tersebut sudah pernah produksi, atau justru belum pernah produksi sama sekali.

Dalam pemilihan indukan kenari, jenis induk kenari juga sangat berpengaruh bagi anakan yang akan dihasilkan nantinya. Dalam banyak kasus, seekor anakan kenari bisa dihargai sangat mahal dan juga murah tergantung dari jenis induknya. Misalnya, jika indukan jantan Anda adalah jenis kenari Yorkshire, dan induk betinanya adalah kenari lokal, maka akan menghasilkan anakan jenis F1 yang harga perekornya bisa mencapai jutaan rupiah. Harga tersebut jauh berbeda jika Anda menghasilkan anakan kenari dari induk kenari jantan dan induk kenari betina lokal, maka harganya paling cuma puluhan atau ratusan ribu saja. 

Dalam berternak kenari, tidak bisa dipungkiri indukan yang baik adalah faktor penentu keberhasilan beternak kenari. Untuk itu, ketika memilih indukan, Anda perlu memastikan baik dari segi fisik dan lain sebagainya. Ciri-ciri fisik indukan kenari yang baik adalah kenari yang sudah berusia dewasa atau kenari yang sudah berumur 8 bulan ke atas. Pilihlah kenari dewasa yang  memiliki postur tubuh bagus, bulu-bulu yang indah, tidak sedang dalam proses molting alias ganti bulu, dan tidak memiliki cacat fisik. 

Cara mudah memilih indukan kenari

Agar Anda lebih mudah memilih indukan kenari berkualitas untuk diternak, maka berikut ini akan kami paparkan beberapa ciri kenari yang siap untuk dikawinkan dan diternak.

Ciri-ciri induk kenari jantan yang baik siap kawin dan diternak:

  • Sudah lihai berkicau alias gacor, dan selalu bergerak aktif di dalam sangkar
  • Pejantan kenari yang siap kawin biasanya di bagian bawah perutnya terdapat tonjolan berwarna kemerahan
  • Ketika didekatkan dengan kenari betina, kenari jantan yang sudah siap kawin akan berkicau dan bergerak kesana kemari untuk merayu kenari betina yang ada di dekatnya.

Ciri-ciri kenari betina dewasa yang siap kawin dan diternak:

  • Kenari betina yang siap kawin umumnya akan bereaksi ketika mendengar suara atau kicauan kenari jantan.
  • Jika Anda meletakkan sabut kelapa atau sabut nanas di dalam sangkar atau kandang kenari betina yang sudah siap kawin akan menata sabut-sabut tersebut untuk dibuat sarang. 
  • Apabila Anda memegang kelamin kenari betina siap kawin, maka Anda akan menemukan benjolan yang mirip dengan bisul yang mau pecah. Selain itu, kelamin kenari betina siap kawin biasanya bebas dari bulu, dan terbuka lebar tidak seperti biasanya.

Demikian cara memilih induk kenari berkualitas untuk di ternak, yang bisa kami bagikan kepada Anda. Semoga artikel ini bisa membantu Anda. Selebihnya terimkasih, dan selamat mencoba. 

continue reading Cara Memilih Induk Kenari Berkualitas untuk Diternak

Cara Merawat Kenari Agar Cepat Gacor

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips tentang cara merawat kenari agar cepat gacor. Cara ini dilakukan untuk kenari muda atau kenari yang baru belajar bunyi. Perawat kenari yang sedang belajar bunyi ini penting untuk dilakukan agar kenari semakin gacor ketika dewasa nanti.

Perawatan kenari yang baru belajar bunyi membutuhkan waktu, kesabaran dan ketelatenan. Hal ini karena biasanya kenari baru bisa bunyi atau berkicau ketika berumur 5–6 bulan. Seiring bertambahnya umur kenari maka kenari akan semakin lihai berkicau. Burung kenari akan semakin gacor ketika dewasa dan siap kawin dengan pasangannya. Namun, semua itu tidaklah mudah, agar kenari cepat gacor, Anda harus melakukan perawatan intensif.  

Atas dasar itulah artikel cara merawat kenari agar cepat gacor ini sengaja kami hadirkan kepada Anda sekalian. Apalagi saat ini banyak para pecinta burung kenari yang lebih memilih membeli kenari mudah, karena memang harganya yang relatif lebih murah. Selain itu, kenari yang masih mudah lebih mudah untuk dibentuk dengan suara-suara burung yang diinginkan si pemilik.

Kenari muda memang mudah dibentuk sesuai keinginan si pemilik. Apalagi jika si pemilik ingin mencetak kenari khusus lomba, maka kenari yang disiapkan harus berusia lebih muda atau burung kenari yang baru berumur 25–30 hari an. Kenapa di usia tersebut? Karena di usia yang ke 25–30 hari adalah waktu yang paling baik untuk memulai proses pembentukan atau pemasteran kenari. 

Lantas, bagaimana cara merawat kenari mudah agar cepat bunyi dan gacor? Berikut ini akan kami sajikan beberapa hal terkait perawatan kenari muda atau kenari yang baru berusia 3 sampai 4 bulanan. Perawatan ini bertujuan agar kicau kenari semakin indah, memiliki fisik prima, dan memiliki mental juara. 

Memberi Pakan Berprotein Tinggi

Semua jenis hewan termasuk kenari membutuhkan nutrisi tinggi untuk menunjang pertumbuhan sel, bulu, serta perkembangan fungsi organ-organ tubuhnya. Namun, untuk burung kenari kadar gizi yang terkandung dalam pakan harus disesuaikan dengan umur burung kenari tersebut. 

Burung kenari seperti halnya burung-burung lainnya membutuhkan pakan berprotein tinggi sejak usia muda. Ketika kenari berumur 4 bulanan, kadar protein yang baik adalah 20-22%.  Pemberian protein ini penting untuk memacu perkembangan dan fungsi organ tubuh kenari muda yang belum terbentuk secara sempurna. Protein ini juga akan menunjang pertumbuhan badan kenari. 

Ketika kenari berusia 4–7 bulan atau sudah menginjak usia remaja, maka kebutuhan protein bisa dikurangi, dalam hal ini Anda bisa memberi pakan yang memiliki kadar protein 14–16 % saja. Setelah burung kenari berusia 8 bulan lebih, kebutuhan protein harus ditambah, dalam hal ini Anda bisa memberi pakan yang memiliki kadar protein 17–20%. 

Selain protein, kenari muda yang baru belajar kicau juga membutuhkan mineral dan vitamin. Sebagian besar kebutuhan mineral dan vitamin tersebut sudah ada dalam biji-bijian, namun itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian burung kenari. Maka dari itu, dibutuhkan pakan tambahan yang lebih banyak mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

Sayur-sayuran yang memiliki daun berwarna hijau gelap sangat baik untuk kenari muda, karena kandungan vitamin A dan vitamin C lebih banyak. Selain itu, sayur-sayuran yang berdaun hijau gelap umumnya mengandung beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi dan magnesium yang sangat dibutuhkan burung kenari pada masa pertumbuhan. Karotenoid yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau gelap juga baik untuk menangkal dan memerangi radikal bebas pada burung kenari. 

Selain sayuran, buah-buahan juga sangat baik bagi kenari yang masih dalam masa pertumbuhan. Adapun pemberian pakan buah pada burung kenari sebaiknya ¼ bagian saja. Buah-buahan yang baik untuk burung kenari diantaranya adalah buah apel dan peer. Dalam pemberian peer dan apel jangan lupa mengupas kulitnya dan membuang bijinya terlebih dahulu. 

Makanan tambahan juga sangat diperlukan. Burung kenari dan burung jenis finch lainnya memerlukan pakan tambahan di luar pakan utamanya. Pakan tambahan yang bisa diberikan pada kenari muda antara lain telur rebus, kroto, dan egg food.

Jika Anda ingin yang lebih mudah, telur puyuh rebus bisa digunakan sebagai pakan tambahan. Selain itu, telur puyuh rebus juga dipercaya bisa meningkatkan birahi kenari dengan cepat. Maka dari itu, berilah telur puyuh rebus secara berkala agar burung kenari tidak mengalami over birahi.

Melakukan penjemuran

Perawatan burung kenari agar cepat gacor yang kedua adalah penjemuran. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, burung kenari yang baru berusia kurang dari 4 bulan membutuhkan sinar matahari untuk mendukung pertumbuhan, menguatkan tulang, dan memperlancar penyebaran minyak yang melapisi bulu-bulu kenari sehingga menjadi kuat dan berkilau.

Sinar matahari sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran burung kenari. Hal ini karena sinar matahari mengandung banyak vitamin D. Vitamin D ini sangat dibutuhkan burung kenari yang masih dalam masa pertumbuhan. Waktu yang paling baik untuk melakukan penjemuran yaitu sekitar jam 09.30 sampai jam 10.00 waktu pagi, karena apabila penjemuran melewati waktu tersebut misalnya jam 10.30 maka burung kenari akan mudah terserang dehidrasi dan iritasi mata
.
Pemasteran 

Langkah terakhir perawatan burung kenari agar cepat gacor adalah pemasteran. Waktu pemasteran burung kenari yang baik ialah ketika burung kenari berusia 25–30 hari. Namun, jika Anda tidak memiliki burung kenari yang berusia 25–30 hari Anda juga bisa menggunakan burung kenari yang sudah berusia sekitar 3 bulan.

Adapun cara pemasteran burung kenari itu sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya ialah dengan menggunakan atau memanfaatkan media elektronik, seperti mp3 yang berisi suara kicauan kenari atau burung-burung lainnya. Penggunaan media elektronik ini selain mudah dan minim biaya, tapi juga lebih efektif daripada Anda harus membeli burung kicauan yang harganya bisa jutaan rupiah. Namun demikian, berhasil atau tidaknya pemasteran burung kenari tergantung dari waktu, penempatan dan pengaturan suara master burung yang digunakan.

Pemasteran burung kenari yang baik ialah dengan cara meletakkan sumber suara master dan kenari yang dimaster dalam satu ruangan. Sehingga, burung kenari bisa mempelajari suara burung master yang diputar dengan tenang, mudah dan cepat.

Itulah beberapa tips merawat burung kenari belajar kicau agar kenari cepat gacor. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada salah, mohon maaf dan kritik serta saran Anda sangat kami harapkan. 

continue reading Cara Merawat Kenari Agar Cepat Gacor

Cara Merawat Burung Kenari yang Sedang Mengerami Telur

Pada kesempatan kali ini, bibitkrotomurah.blogspot.co.id akan berbagi tips cara merawat Burung Kenari yang sedang mengerami telur. Perlu diketahu bahwa, setelah proses bertelur usai, ada satu tahapan yang sangat penting yang harus Anda lakukan agar telur-telur tersebut menetas dengan baik dan menjadi anakan Kenari yang sehat. Dalam hal ini, seekor induk Burung Kenari membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari untuk mengerami telur-telurnya hingga menetas. Selama waktu pengeraman telur tersebut, ada baiknya Anda membuat catatan khusus. Catatan ini penting agar Anda mudah mengawasi Kenari yang sedang mengerami telurnya. 

Catatlah setiap perkembangan yang ditunjukkan Burung Kenari kesayangan Anda. Dengan catatan-catatan tersebut Anda bisa memperkirakan kapan waktu telur-telur Kenari yang sedang dierami si Induk Kenari tersebut menetas. Selain itu, catatan-catatan tersebut akan memberi tahu Anda bahwa telur-telur tersebut tidak bisa menetas karena telah kadaluarsa atau sudah melewati batas waktu mengerami telur. Berkaitan dengan hal itu, telur yang tidak bisa menetas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu; indukan mandul dan juga karena indukan Kenari yang tidak sehat. 

Lantas, bagaimana cara merawat kenari yang sedang mengerami telur? Berikut ini cara merawat burung kenari yang sedang mengerami telur, yang berhasil bibitkrotomurah.blogspot.co.id himpun dari beberapa artikel para pakar Kenari. 

Memberi Pakan yang Tepat

Agar proses pengeraman telur Kenari berhasil, maka Anda harus memberikan pakat yang tepat pada Indukan. Sebab, pakan yang tepat akan sangat berpengaruh bagi kesehatan kenari dalam hal ini indukan Burung Kenari yang sedang melakukan proses pengeraman.

Perlu diketahui bahwa, setelah indukan Kenari bertelur sebanyak 3-4 butir, maka induk Kenari yang sehat akan selalu berada di sarangnya untuk mengerami telur-telurnya dan sesekali akan pergi untuk mencari makan. Berbeda dengan indukan Kenari yang kurang sehat, ia akan lebih banyak bergerak, meloncat kesana kemari daripada mengerami telur-telurnya. Untuk itu, dalam memberikan pakan, gizi yang terkandung dalam pakan wajib Anda perhatikan. 

Intinya, jika Anda ingin telur-telur kenari menetas dengan baik, Anda harus memerhatikan kebutuhan pakan indukan kenari yang sedang melakukan proses pengeraman. Perhatikan pakan indukan Kenari tercukupi. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan pakan utama berupa biji-bijian dan ada baiknya jika Anda memberikan pakan tambahan berupa sayur-sayuran dan juga telur puyuh. 

Memperhatikan Kebersihan Kandang

Langkah kedua cara merawat burung kenari yang sedang mengerami telur adalah memperhatikan kebersihan kandang. Kebersihan kandang atau sangkar Burung Kenari sangat menentukan keberhasilan penetasan telur Kenari. Kandang yang bersih akan menghindarkan Burung Kenari kesayangan Anda jauh dari serangan berbagai penyakit. Berbeda jika kandang kotor. Dalam proses pengeraman kandang yang kotor bisa membuat Burung Kenari mudah terserang kutu. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kandang Anda tetap bersih, yaitu:

Pertama, pastikan kandang Kenari tetap kering. Sebab apabila kandang Kenari lembab akan mendatangkan kutu yang sangat berbahaya bagi Indukan Kenari yang sedang melakukan proses pengeraman. Kedua, bersihkan kandang secara rutin. Selalu bersihkan kandang kenari dari sisa-sisa makanan dan kotoran. Hal ini bertujuan agar Burung Kenari merasa betah dan nyaman berada di sangkarnya ketika proses pengeraman telur berlangsung. 

Kotoran yang berjibun di kandang bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Sedangkan sisa-sisa makanan yang berserakan di kandang berpotensi mendatangkan semut. Semut-semut tersebut sangat berbahaya, karena akan mengerumuni telur dan mengigit indukan Burung Kenari yang sedang mengerami telur. Apabila hal ini tidak diperhatikan akibatnya bisa fatal. Indukan kenari bisa saja mati, karena serangan semut-semut tersebut. 

Merawat Indukan Kenari dengan Baik

Ketika proses pengeraman telur berlangsung, indukan kenari perlu dirawat dengan baik. Buatlah indukan kenari selalu berada dalam kondisi nyaman. Dan selama dua minggu pengeraman tersebut, ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

Pertama, hindari menggunakan wadah air minum yang besar. Hal ini agar indukan kenari tidak sering-sering mandi. Karena jika indukan sering-sering mandi, maka tubuhnya akan basah, lembab dan dingin. Ketika tubuh indukan Kenari basah, lembab, dan dingin, akan memperkecil peluang keberhasilan penetasan telur.

Kedua, jauhkan kandang dari berbagai predator berbahaya, seperti kucing, tikus, semut, dan berbagai hewan predator lainnya. Ketiga, jauhkan sangkar burung dari ventilasi atau jendela yang terkena hembusan angin secara langsung. Hal ini karena, jika angin terkena hembusan angin yang berlebihan akan membuat Burung Kenari tidak sehat.

 Keempat, jangan menjemur kenari ketika proses pengeraman telur sedang berlangsung. Hal ini karena, ketika proses pengeraman induk kenari sedikit makan dan minum. Sehingga apabila Kenari di jemur akan membuatnya dehidrasi dan beresiko tinggi mengalami kematian. 

Itulah beberapa tips cara merawat burung kenari yang sedang mengerami telur yang bisa bibitkrotomurah.blogspot.co.id bagikan. Semoga artikel ini bermanfaat..!!!!

continue reading Cara Merawat Burung Kenari yang Sedang Mengerami Telur

Tuesday 29 December 2015

Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang

Kali ini bibit krotomurah.blogspot.com akan membahas mengenai cara merawat kenari agar gacor panjang. Namun, perlu diketahui bahwa Burung Kenari adalah burung yang sangat lihai berkicau, dan ketika berkicau ia bisa bertahan cukup lama. Karena kelebihan itulah Burung Kenari sangat diminati bahkan dikagumi oleh para kicaumania. Bagi pecinta Burung Kenari itu sendiri memiliki Burung Kenari yang suka berkicau apalagi mampu berkicau dalam waktu lama merupakan kebanggaan tersendiri. Maka wajar jika banyak orang yang memburu burung cantik yang rajin gacor siang malam ini, baik untuk hiburan, hiasan maupun untuk perlombaan.

Burung kenari yang rajin berkicau alias nggacor merupakan salah satu tanda bahwa Burung Kenari tersebut adalah Burung Kenari yang bagus dan berkualitas. Selain itu, ada banyak faktor untuk mengetahui bahwa Burung Kenari tersebut bagus dan berkualitas, diantaranya adalah ciri atau bentuk fisik, warna bulu yang indah dan lain sebagainya. Dalam sebuah perlombaan, penilaian Burung Kenari berkualitas juga didasarkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah suara atau kicauannya, ciri fisiknya, warna bulunya dan lain sebagainya. Dalam dalam artikel kali ini, bibitkrotomurah.blogspot.com hanya akan fokus pada Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang.

Mungkin dalam benak Anda akan bertanya-tanya, bagaimana cara agar burung kenari mampu berkicau lama? Perlu diketahui bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan Burung Kenari bisa berkicau lama, tampil prima dan gacor siang malam, salah satunya ialah kualitas penjemuran Kenari. Maksud dari kualitas penjemuran adalah apabila penjemuran Burung Kenari dilakukan dengan tepat dan teratur, maka Burung Kenari akan lebih sehat dan bugar. 

Selain kualitas penjemuran, faktor makanan juga berpengaruh terhadap ketahanan Burung Kenari dalam berkicau. Untuk itu, jika Anda menginginkan Burung Kenari kesayangan Anda mampu berkicau dengan lama, berilah Burung Kenari kesayangan Anda dengan pakan yang berkualitas. Pakan yang berkualitas akan membuat Burung Kenari, sehat dan bugar. Ketika burung sehat, maka ia akan semakin gacor.

Faktor ketiga yang dapat membuat Kenari Agar Gacor Panjang ialah kebersihan kandang. Kandang Burung Kenari harus benar-benar diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai sangkar Burung Kenari jarang dibersihkan dan kotor. Sebab, ketika kandang kotor Burung Kenari akan merasa bosan tinggal di sarang dan juga Burung Kenari akan mudah terserah penyakit. 

Dari ketika faktor tersebut, intinya adalah menjaga agar Burung Kenari tetap sehat dan bugar. Ketika Burung Kenari sehat dan bugar, Burung Kenari pun tidak akan sungkan-sungkan untuk mengeluarkan suara merdunya. Adapun cara yang lebih spesifik agar Burung Kenari gacor panjang, adalah sebagai berikut:

Mandikan dan jemur Burung Kenari setiap hari. Adapun penjemuran Burung Kenari yang baik sebaiknya dilakukan selama dua jam di waktu pagi, yakni sekitar jam 8 sampai 10 pagi, dan sore hari setelah ashar atau jam 15.00 sampai jam 16.00. Penjemuran ini bertujuan untuk melatih nafas Burung Kenari. Burung Kenari yang rajin dijemur akan memiliki nafas panjang, tubuh sehat, bugar dan kuat, sehingga Burung Kenari mampu berkicau dengan durasi waktu yang lama. 

Itulah Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang. Jika kita memiliki burung kenari yang gacor, tentu kita akan senang. Selain itu, Burung Kenari yang rajin berkicau dan mampu berkicau lebih lama, badannya sehat dan bugar, tentu harga Burung Kenari akan semakin mahal. Maka dari itu rawatlah Burung Kenari kesayangan Anda dengan baik, berilah pakan yang berkualitas, jangan lupa selalu bersihkan sangkarnya dan akhirnya, terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat!!!! salam Kicau Mania!!!

continue reading Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang

Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari

Anakan Burung Murai Batu pada dasarnya sama dengan anakan burung kicauan lainnya. Ia tidak bisa makan dan juga mandi sendiri. Selain itu ada waktu dimana seekor anakan burung akan mengalami proses kritis. 

Waktu yang dimaksud ialah ketika anakan sudah berumur 1-7 hari, sehingga pada waktu-waktu tersebut Anda tidak bisa melakukan pemanenan. Sebaliknya, Anda harus dengan teliti, hati-hati dan cermat dalam melakukan perawatan agar anakan tidak mati. Jika salah sedikit saja, akibatnya bisa fatal, anakan bisa cacat bahkan mati.


Setelah waktu kritis usai, maka pada usia 8-14 hari, Anda bisa melakukan pemanenan dan memberikan makan anakan dengan Voer. Setelah itu, yakni ketika anakan berumur 15-39 Anda bisa memberi makan dengan cara melolohnya. Pertanyaanya, bagaimana cara meloloh anakan murai batu umur 15-39 hari yang benar? Berikut ini adalah cara memberikan makanan atau meloloh Burung Murai Batu kesayangan ketika berumur 15-39 hari. Yaitu:

  1. Untuk Murai Batu umur 15-39 hari, makanan yang paling baik adalah Voer dan Kroto. Maka dari itu Anda bisa memberikan makan atau meloloh burung kesayangan Anda dengan Voer dan Kroto.
  2. Ketika anakan Burung Murai Batu memasuki umur 8-14 hari perbandingan Kroto dan Voer nya adalah 30:70 persen, dan ketika anakan Burung Murai Batu memasuki usia 15 hari perbandingan antara Kroto dan Voer-Nya adalah 50 % : 50 %.
  3. Karena anakan Burung Murai Batu belum bisa mengunyah dengan baik, maka Anda harus menghaluskan Voer terlebih dahulu, kemudian sedu dengan air hangat dan campurkan dengan Kroto.   
  4. Sebaiknya beri rentang waktu pemberian pakan atau pelolohan. Sebaiknya ketika meloloh anakan Murai Batu dilakukan pada waktu pagi yakni sekitar jam 06.00 pagi dan sore hari sekitar jam 18.00.
  5. Ketika anakan Murai Batu memasuki umur 20 hari, umumnya sudah bisa makan sendiri, bahkan ia sudah bisa memakan Voer kering.
  6. Setelah anakan Burung Murai Batu sudah memasuki umur 25 hari, Anda sudah bisa memberikan pakan EF, seperti Jangkrik, Ulat Kandang/ Ulat Hongkong dan lain sebagainya.
  7. Ketika memberikan pakan Jangkrik, sebaiknya jangan menggunakan lidi. Sebab jika Anda meloloh dengan menggunakan lidi, anakan Murai Batu akan menjadi manja, dan hal ini akan berimbas pada proses pembesaran nantinya.
  8. Ketika anakan Murai Batu sudah berumur 30 hari, biasanya sudah bisa mandi sendiri. Selain itu, pisahkan antara satu anakan dengan anakan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya karakter fhigther yang ia miliki.

Demikian delapan cara melolohkan anakan Murai Batu umur 15-39 hari yang benar. Selain delapan cara tersebut, sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa Anda lakukan. Selebihnya, agar proses perawatan anakan Murai Batu berhasil, selalu perhatikan kebersihan sangkar. Hal ini karena kandang atau sangkar kotor mudah dihinggapi bakteri dan berbagai penyakit berbahaya yang sewaktu-waktu bisa menyerang burung kesayangan Anda

continue reading Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari