Friday, 19 June 2015

Bisnis Kroto, Peluang Baru Minim Pesaing

Prospek usaha budidaya kroto ini terbilang besar, mengingat permintaan pasar kroto meningkat seiring bertambahnya para pecinta burung dan penggila mancing, sedangkan kelangkaan sering terjadi akibat minimnya peternak yang menggeluti usaha ini. Para pencari kroto biasanya masih mengandalkan pemburuan di pohon-pohon, sehingga saat cuaca buruk, misalnya hujan secara terus-menerus, merekapun enggan berburu kroto. Hal ini diperparah dengan ketersediaan kroto di alam bebas yang terus berkurang akibat pemburuan yang dilakukan secara terus-menerus. Secara ekonomi, budi daya kroto merupakan bisnis yang sangat berpeluang untuk dikembangkan ke arah komersial.
Sebagai gambaran, saat ini harga kroto di pasaran mencapai Rp. 150.000 sampai dengan Rp.200.000 per kilogram. Jika dalam satu hari dapat dihasilkan 1 kg kroto, dalam satu bulan omset yang didapatkan sekitar Rp. 6.000.000. Perhituangan tersebut bukan isapan jempol belaka, tetapi penulis telah membuktikannya.
Pengalaman penulis, 1 toples atau lodong (media sarang semut), berukuran 1 liter, dalam waktu 21-28 hari dapat menghasilkan 50 gram kroto. Maka untuk menghasilkan 1 kg kroto dibutuhkan 20 toples. Untuk itu, dibutuhkan sekitar 600 toples berisi indukan rangrang agar kroto dapat dipanen setiap hari. Tentunya, semakin banyak indukan dan toples yang digunakan, semakin besar hasil yang dicapai.
Bagaimana dengan pasarnya? Jangan khawatir mengenai pasar telur semut rangrang ini. Anda tawarkan pada penjual perlengkapan burung atau kirim ke toko penjual pancing, sudah pasti mereka akan membelinya. Pasalnya, permintaan terhadap kroto sampai saat ini belum sepenuhnya bisa dilayani. Untuk wilayah Yogyakarta dan Jakarta saja, kebutuhan kroto baru terpenuhi sekitar 50%.
Kroto yang ada dijakarta justru banyak yang didatangkan dari Lampung dan Jawa Tengah, termasuk dari Yogyakarta. Banyak pebisnis yang kualahan melayani permintaan kroto. Bahkan dalam kondisi tertentu, kroto belum sempat dipanen, pengepul sudah berdatangan ke rumah peternak.
Uniknya, dalam bisnis kroto ini, Anda tidak hanya bisa menjual telurnya saja, tetapi Anda juga bisa menjual perlengkapan budi daya, pelatihannya dan juga bibit semut rangrang itu sendiri. Misalnya, alternatif pengembangan usaha budi daya semut rangrang bisa diperoleh dengan pembuatan rak khusus yang bisa dijual kepada plasma atau orang yang ingin menekuni budi daya semut rangrang. Bisa juga dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan pembuatan plasma untuk menjadi plasma produkti dan dapat menjari rantai pemasaran lainnya.

Artikel Terkait

  1. Cara Budidaya Semut Rangrang Dalam Toples
  2. Cara Menyatukan Semut Rangrang Beda Koloni
  3. Teknik Budidaya Semut Rangang Modern
  4. Semut Rangrang
  5. Pakan Terbaik Semut Rangrang
  6. Proses Perkembangbiakan Semut Rangrang
  7. Jenis-Jenis Kroto Untuk Pakan Burung
  8. Cara Terbaik Memanen Kroto
  9. Agar Semut Rangrang Cepat Bertelur
  10. Bibit Kroto Murah
  11. Bibit Kroto Murah
  12. Cara Budidaya Kroto Media Paralon
  13. Cara Mengatasi Musim Semut Pejantan
  14. Cara Mengatasi Musim Semut Pejantan
  15. Faktor Penyebab Kegagalan Beternak Kroto
  16. Media dan Cara Memanen Kroto Terbaik
  17. Trik Jitu Melipatgandakan Koloni Semut Rangrang

bibit kroto, budidaya semut rangrang, budidaya kroto, bibit kroto murah Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis Budidaya Kroto,
Dapatkan Buku "Untung Besar Budidaya Kroto" ini dengan harga murah dan terjangkau.
Anda cukup mengeluarkan uang Rp. 40.000 sudah bisa mendapatkan buku ini.Jika berminat silahkan hubungi kami via:
SMS: 085385004090,
PIN BBM: 3306C47C

0 coment rios:

Post a Comment