Showing posts with label kenari. Show all posts
Showing posts with label kenari. Show all posts

Tuesday 29 December 2015

Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang

Kali ini bibit krotomurah.blogspot.com akan membahas mengenai cara merawat kenari agar gacor panjang. Namun, perlu diketahui bahwa Burung Kenari adalah burung yang sangat lihai berkicau, dan ketika berkicau ia bisa bertahan cukup lama. Karena kelebihan itulah Burung Kenari sangat diminati bahkan dikagumi oleh para kicaumania. Bagi pecinta Burung Kenari itu sendiri memiliki Burung Kenari yang suka berkicau apalagi mampu berkicau dalam waktu lama merupakan kebanggaan tersendiri. Maka wajar jika banyak orang yang memburu burung cantik yang rajin gacor siang malam ini, baik untuk hiburan, hiasan maupun untuk perlombaan.

Burung kenari yang rajin berkicau alias nggacor merupakan salah satu tanda bahwa Burung Kenari tersebut adalah Burung Kenari yang bagus dan berkualitas. Selain itu, ada banyak faktor untuk mengetahui bahwa Burung Kenari tersebut bagus dan berkualitas, diantaranya adalah ciri atau bentuk fisik, warna bulu yang indah dan lain sebagainya. Dalam sebuah perlombaan, penilaian Burung Kenari berkualitas juga didasarkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah suara atau kicauannya, ciri fisiknya, warna bulunya dan lain sebagainya. Dalam dalam artikel kali ini, bibitkrotomurah.blogspot.com hanya akan fokus pada Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang.

Mungkin dalam benak Anda akan bertanya-tanya, bagaimana cara agar burung kenari mampu berkicau lama? Perlu diketahui bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan Burung Kenari bisa berkicau lama, tampil prima dan gacor siang malam, salah satunya ialah kualitas penjemuran Kenari. Maksud dari kualitas penjemuran adalah apabila penjemuran Burung Kenari dilakukan dengan tepat dan teratur, maka Burung Kenari akan lebih sehat dan bugar. 

Selain kualitas penjemuran, faktor makanan juga berpengaruh terhadap ketahanan Burung Kenari dalam berkicau. Untuk itu, jika Anda menginginkan Burung Kenari kesayangan Anda mampu berkicau dengan lama, berilah Burung Kenari kesayangan Anda dengan pakan yang berkualitas. Pakan yang berkualitas akan membuat Burung Kenari, sehat dan bugar. Ketika burung sehat, maka ia akan semakin gacor.

Faktor ketiga yang dapat membuat Kenari Agar Gacor Panjang ialah kebersihan kandang. Kandang Burung Kenari harus benar-benar diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai sangkar Burung Kenari jarang dibersihkan dan kotor. Sebab, ketika kandang kotor Burung Kenari akan merasa bosan tinggal di sarang dan juga Burung Kenari akan mudah terserah penyakit. 

Dari ketika faktor tersebut, intinya adalah menjaga agar Burung Kenari tetap sehat dan bugar. Ketika Burung Kenari sehat dan bugar, Burung Kenari pun tidak akan sungkan-sungkan untuk mengeluarkan suara merdunya. Adapun cara yang lebih spesifik agar Burung Kenari gacor panjang, adalah sebagai berikut:

Mandikan dan jemur Burung Kenari setiap hari. Adapun penjemuran Burung Kenari yang baik sebaiknya dilakukan selama dua jam di waktu pagi, yakni sekitar jam 8 sampai 10 pagi, dan sore hari setelah ashar atau jam 15.00 sampai jam 16.00. Penjemuran ini bertujuan untuk melatih nafas Burung Kenari. Burung Kenari yang rajin dijemur akan memiliki nafas panjang, tubuh sehat, bugar dan kuat, sehingga Burung Kenari mampu berkicau dengan durasi waktu yang lama. 

Itulah Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang. Jika kita memiliki burung kenari yang gacor, tentu kita akan senang. Selain itu, Burung Kenari yang rajin berkicau dan mampu berkicau lebih lama, badannya sehat dan bugar, tentu harga Burung Kenari akan semakin mahal. Maka dari itu rawatlah Burung Kenari kesayangan Anda dengan baik, berilah pakan yang berkualitas, jangan lupa selalu bersihkan sangkarnya dan akhirnya, terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat!!!! salam Kicau Mania!!!

continue reading Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang

Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari

Anakan Burung Murai Batu pada dasarnya sama dengan anakan burung kicauan lainnya. Ia tidak bisa makan dan juga mandi sendiri. Selain itu ada waktu dimana seekor anakan burung akan mengalami proses kritis. 

Waktu yang dimaksud ialah ketika anakan sudah berumur 1-7 hari, sehingga pada waktu-waktu tersebut Anda tidak bisa melakukan pemanenan. Sebaliknya, Anda harus dengan teliti, hati-hati dan cermat dalam melakukan perawatan agar anakan tidak mati. Jika salah sedikit saja, akibatnya bisa fatal, anakan bisa cacat bahkan mati.


Setelah waktu kritis usai, maka pada usia 8-14 hari, Anda bisa melakukan pemanenan dan memberikan makan anakan dengan Voer. Setelah itu, yakni ketika anakan berumur 15-39 Anda bisa memberi makan dengan cara melolohnya. Pertanyaanya, bagaimana cara meloloh anakan murai batu umur 15-39 hari yang benar? Berikut ini adalah cara memberikan makanan atau meloloh Burung Murai Batu kesayangan ketika berumur 15-39 hari. Yaitu:

  1. Untuk Murai Batu umur 15-39 hari, makanan yang paling baik adalah Voer dan Kroto. Maka dari itu Anda bisa memberikan makan atau meloloh burung kesayangan Anda dengan Voer dan Kroto.
  2. Ketika anakan Burung Murai Batu memasuki umur 8-14 hari perbandingan Kroto dan Voer nya adalah 30:70 persen, dan ketika anakan Burung Murai Batu memasuki usia 15 hari perbandingan antara Kroto dan Voer-Nya adalah 50 % : 50 %.
  3. Karena anakan Burung Murai Batu belum bisa mengunyah dengan baik, maka Anda harus menghaluskan Voer terlebih dahulu, kemudian sedu dengan air hangat dan campurkan dengan Kroto.   
  4. Sebaiknya beri rentang waktu pemberian pakan atau pelolohan. Sebaiknya ketika meloloh anakan Murai Batu dilakukan pada waktu pagi yakni sekitar jam 06.00 pagi dan sore hari sekitar jam 18.00.
  5. Ketika anakan Murai Batu memasuki umur 20 hari, umumnya sudah bisa makan sendiri, bahkan ia sudah bisa memakan Voer kering.
  6. Setelah anakan Burung Murai Batu sudah memasuki umur 25 hari, Anda sudah bisa memberikan pakan EF, seperti Jangkrik, Ulat Kandang/ Ulat Hongkong dan lain sebagainya.
  7. Ketika memberikan pakan Jangkrik, sebaiknya jangan menggunakan lidi. Sebab jika Anda meloloh dengan menggunakan lidi, anakan Murai Batu akan menjadi manja, dan hal ini akan berimbas pada proses pembesaran nantinya.
  8. Ketika anakan Murai Batu sudah berumur 30 hari, biasanya sudah bisa mandi sendiri. Selain itu, pisahkan antara satu anakan dengan anakan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya karakter fhigther yang ia miliki.

Demikian delapan cara melolohkan anakan Murai Batu umur 15-39 hari yang benar. Selain delapan cara tersebut, sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa Anda lakukan. Selebihnya, agar proses perawatan anakan Murai Batu berhasil, selalu perhatikan kebersihan sangkar. Hal ini karena kandang atau sangkar kotor mudah dihinggapi bakteri dan berbagai penyakit berbahaya yang sewaktu-waktu bisa menyerang burung kesayangan Anda

continue reading Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari

Cara Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Bulunya Sendiri


Kali ini bibit krotomurah.blogspot.com akan sedikit berbagai tips tentang Cara Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Buluny Sendiri. Perlu diketahui bahwa biasanya Murai Batu mencabuti bulunya mulai dari bulu ekor, kemudian dilanjutkan pada bulu-bulu lainnya, seperti bulu dada, bulu paha, serta sayap.

Jika Anda adalah seorang Breeder tidak segera menangani kondisi ini, maka bulu-bulu Murai Batu kesayangan Anda akan rusak parah. Ketika bulu-bulu Murai Batu sudah rusak parah, maka ia membutuhka waktu yang cukup lama untuk membuat bulunya seindah seperti semula. 

Untuk itu, ketika Burung Murai Batu kesayangan Anda terlihat mencabuti bulu-bulunya, segeralah lakukan penanganan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiku kerusakan bulu pada Burung Murai Batu Kesayangan Anda. 

Cara Untuk Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Bulunya Sendiri

Sebelum artikel ini membahas pokok permasalahan, yakni Murai Batu mencabuti bulunya sendiri, ada baiknya Anda mengetahui sebab-sebab mengapa Burung Murai Batu mencabuti bulunya. Hal ini penting, agar Anda tahu dan memahami bagaimana tindakan pencegahan yang harus Anda lakukan. 
Adapun sebab-sebab  Burung Murai Batu mencabuti bulunya adalah sebagai berikut:

  1. Terkontaminasi oleh kutu dan bakteri.
  2. Burung mengalami over birahi.
  3. Burung menderita penyakit yang serius.
  4. Burung mengalami penurunan mental.
  5. Burung mengalami malnutrisi.


Lima hal di atas merupakan penyebab utama mengapa Murai Batu mencabuti bulunya. Lantas bagaimana cara mengatasi Murai Batu yang mencabuti bulunya sendiri. Berikit ini adalah cara-cara yang sering digunakan oleh ara Breender.
  1. Kurangi pemberian makan Jangkrik sebanyak 1/3 bagian. Apabila Anda biasanya memberi makan 6 jangkring per-hari, pada saat penyembuhan Murai Batu mencabuti bulunya, maka Anda bisa memberinya 4 ekor saja per hari. 
  2. Hindari memberi makan EF dalam proses penyembuhan. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan Voer dan Jangkrik saja. 
  3. Hentikan terlebih dahulu proses pemasteran, pemandian dan penjemuran ketika dalam proses penyembuhan.
  4. Agar proses penyembuhan berjalan dengan lancar, gantung sangkar burung di tempat khusus dan jauh dari keramaian.
  5. Ketika menggantung sangkar burung tidak usah menggunakan kerudung. Namun demikian, Anda harus memastikan bahwa tempat tersebut aman dan terhindar dari racun, polusi udaha dan juga gangguan-gangguan lainnya. 

Lima hal di atas merupakan cara mengatasi Murai Batu yang mencabuti bulunya sendiri yang bisa Anda lakukan. Namun, demikian dalam proses penyembuhan Anda dituntut untuk sabar. Hal ini karena, proses penyembuhan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Selebihnya, ketika proses ini berhasil biasanya ditandai dengan kondisi Murai Batu mabung. 

continue reading Cara Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Bulunya Sendiri