Tuesday 29 December 2015

Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari

Anakan Burung Murai Batu pada dasarnya sama dengan anakan burung kicauan lainnya. Ia tidak bisa makan dan juga mandi sendiri. Selain itu ada waktu dimana seekor anakan burung akan mengalami proses kritis. 

Waktu yang dimaksud ialah ketika anakan sudah berumur 1-7 hari, sehingga pada waktu-waktu tersebut Anda tidak bisa melakukan pemanenan. Sebaliknya, Anda harus dengan teliti, hati-hati dan cermat dalam melakukan perawatan agar anakan tidak mati. Jika salah sedikit saja, akibatnya bisa fatal, anakan bisa cacat bahkan mati.


Setelah waktu kritis usai, maka pada usia 8-14 hari, Anda bisa melakukan pemanenan dan memberikan makan anakan dengan Voer. Setelah itu, yakni ketika anakan berumur 15-39 Anda bisa memberi makan dengan cara melolohnya. Pertanyaanya, bagaimana cara meloloh anakan murai batu umur 15-39 hari yang benar? Berikut ini adalah cara memberikan makanan atau meloloh Burung Murai Batu kesayangan ketika berumur 15-39 hari. Yaitu:

  1. Untuk Murai Batu umur 15-39 hari, makanan yang paling baik adalah Voer dan Kroto. Maka dari itu Anda bisa memberikan makan atau meloloh burung kesayangan Anda dengan Voer dan Kroto.
  2. Ketika anakan Burung Murai Batu memasuki umur 8-14 hari perbandingan Kroto dan Voer nya adalah 30:70 persen, dan ketika anakan Burung Murai Batu memasuki usia 15 hari perbandingan antara Kroto dan Voer-Nya adalah 50 % : 50 %.
  3. Karena anakan Burung Murai Batu belum bisa mengunyah dengan baik, maka Anda harus menghaluskan Voer terlebih dahulu, kemudian sedu dengan air hangat dan campurkan dengan Kroto.   
  4. Sebaiknya beri rentang waktu pemberian pakan atau pelolohan. Sebaiknya ketika meloloh anakan Murai Batu dilakukan pada waktu pagi yakni sekitar jam 06.00 pagi dan sore hari sekitar jam 18.00.
  5. Ketika anakan Murai Batu memasuki umur 20 hari, umumnya sudah bisa makan sendiri, bahkan ia sudah bisa memakan Voer kering.
  6. Setelah anakan Burung Murai Batu sudah memasuki umur 25 hari, Anda sudah bisa memberikan pakan EF, seperti Jangkrik, Ulat Kandang/ Ulat Hongkong dan lain sebagainya.
  7. Ketika memberikan pakan Jangkrik, sebaiknya jangan menggunakan lidi. Sebab jika Anda meloloh dengan menggunakan lidi, anakan Murai Batu akan menjadi manja, dan hal ini akan berimbas pada proses pembesaran nantinya.
  8. Ketika anakan Murai Batu sudah berumur 30 hari, biasanya sudah bisa mandi sendiri. Selain itu, pisahkan antara satu anakan dengan anakan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya karakter fhigther yang ia miliki.

Demikian delapan cara melolohkan anakan Murai Batu umur 15-39 hari yang benar. Selain delapan cara tersebut, sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa Anda lakukan. Selebihnya, agar proses perawatan anakan Murai Batu berhasil, selalu perhatikan kebersihan sangkar. Hal ini karena kandang atau sangkar kotor mudah dihinggapi bakteri dan berbagai penyakit berbahaya yang sewaktu-waktu bisa menyerang burung kesayangan Anda

0 coment rios:

Post a Comment