Showing posts with label budidaya kroto. Show all posts
Showing posts with label budidaya kroto. Show all posts

Tuesday 8 December 2015

Masa Panen dan Cara Memanen Kroto

gambar kroto, cara memanen kroto, toples budidaya kroto

Masa panen adalah waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh setiap pelaku budidaya, entah itu budidaya sayuran, budidaya ikan, perkebunan dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dalam budidaya kroto. Waktu panen adalah waktu yang paling dinanti-nantikan oleh pelaku usaha budidaya kroto. Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai masa panen kroto dan cara memanen kroto.

Masa Panen Kroto
Kapan kroto bisa dipanen? Dan berapa kali kroto bisa dipanen dalam satu bulan? Itulah pertannyaan yang seringkali muncul dalam benak pelaku budidaya kroto, terutama bagi mereka yang baru memulai budidaya kroto. 

Perlu diketahui bahwa, untuk menghasilkan kroto semut rangrang membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam memproduksi kroto, mulai dari sebutir pasir sampai menjadi sebutir beras, semut rangrang membutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai dengan 20 hari. Itu artinya kroto siap atau bisa dipanen setiap 15 atau 20 hari sekali, dan dalam satu bulan kroto bisa dipanen sebanyak 1 sampai dua kali, tergantung kualitas semut rangrang yang memproduksi kroto. Jika kualitas semut rangrang sangat baik dan cepat bertelur, maka pemanenan bisa dilakukan dua kali. Tetapi jika kualitas semut rangrang kurang baik, ada baiknya pemanenan dilakukan satu kali dalam satu bulan. 

Keterangan: (Untuk melihat kualitas semut rangrang akan disajikan dalam pembahasan tersendiri).
Bagi pelaku budidaya kroto yang menggunakan media toples, maka pemanenan bisa dilakukan ketika dinding toples sudah dipenuhi dengan kroto. Itulah salah satu manfaat budidaya kroto menggunakan media toples atau wadah yang transparan. Karena kita bisa melihat, kapan saatnya kroto harus dipanen dan kapan waktunya untuk meningkatkan perkembangbiakan semut rangrang.

Yang menjadi pertannyaan sekarang adalah bagaimana caranya agar kita bisa memanen kroto setiap hari? Untuk bisa memanen kroto setiap hari, setidaknya kita harus memiliki kurang lebih 350 toples ukuran 1 liter atau 2 liter. Dengan asumsi 300 toples sebagai adalah bibit kroto siap panen dan 50 toples sisanya dijadikan alternatif apabila di antara yang 300 toples tersebut tidak memenuhi standar untuk dipanen.

Adapun kalkulasi untuk memanen kroto setiap hari adalah sebagai berikit; setiap hari panen 10 toples selam 30 hari secara bergantian. Umumnya, 1 liter toples menghasilkan 1 ons kroto, maka jika dapat memanen 10 toples, kita dapat menghasilkan 1 kilogram kroto bersih dengan harga kisaran 180 ribu rupiah sampai 200 ribu rupiah tergantung harga kroto di kota Anda semua karena harga kroto tiap kota berbeda-beda.

Cara Memanen Kroto
Untuk memanen kroto, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan peralatan. Adapun peralatan yang digunakan untuk memanen kroto antara lain; 
  • Ember, 
  • Plastik, 
  • Kawan streamin, 
  • Sarung tangan plastik, 
  • Kanji atau tepung beras jika diperlukan

Setelah semu peralatan disipakan, langkah selanjutny, yaitu:
  • Letakkan kawat streamin di atas ember, 
  • Ambillah semut rangrang siap panen yang ada di rak, 
  • Goyang-goyang toples di atas kawan streamin, hingga kroto rontoh dan semut menempel pada kawat.
  • Jika kroto dirasa sudah keluar semua, letakkan toples semut rangrang ke tempat semula.

Keterangan:

Umunya dalam waktu 2-3 jam sarang tersebut akan kembali dibangun oleh semut rang-rang. Dalam masa membangun sarang tersebut usahakan jangan sesekali mengoyang atau menyentuh toples agar semut tidak pindah dan enggan membangun sarangnya kembali. 

continue reading Masa Panen dan Cara Memanen Kroto

Cara Budidaya Kroto Menggunakan Media Tanaman

Budidaya kroto media tanaman merupakan salah satu cara budidaya semut rangrang yang menggabungkan atau memadukan unsur alam dan juga campur tangan manusia. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa habitat asli semut rangrang adalah alam liar. Namun, bagi para pelaku budidaya kroto, untuk mempermudah pembudidayaan, maka dilakukan berbagai cara budidaya kroto, seperti budidaya kroto menggunakan media paralon, bambu, kardus, toples dan lain sebagainya. 
gambar-sarang-semut-rangrang-gambar-sarang-kroto-foto-sarang-semut-rangrang

Sedikit berbeda dengan teknik budidaya kroto yang sudah banyak dikembangkan, dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai cara budidaya kroto menggunakan media tanaman

Dalam budidaya kroto media tanaman ini, Anda bisa memanfaatkan lingkungan pekarangan atau kebun yang ada di sekitar rumah Anda. Langkah-langkah budidaya kroto media tanaman ini, yaitu;
Menyiapkan pekarangan atau kebun. Ada baiknya, pepohonan yang ada di pekarangan tidak terlalu tinggi dan rindang, agar dalam proses pemanenan tidak terlalu susah. Jauh lebih baik apabila pepohonan yang ada adalah pohon-pohon buah seperti Buah Mangga, Rambutan, Jambu dan lain sebagainya. 

Selain pohon yang memiliki buah, tanaman yang baik untuk budidaya kroto media tanaman adalah pohon yang rentan terhadap serangan hama, seperti hama ulat, walang sangit, kepik, kutu perisai, dan serangga kecil lainnya. Hal ini bertujuan agar semut rang-rang mendapat makanan secara alami. Setelah makanan tentu semut rang-rang juga membutuhkan minuman. Biasanya minuman akan diperoleh dari nektar bunga atau menghisap kandungan air pada daun.

continue reading Cara Budidaya Kroto Menggunakan Media Tanaman

Manfaat Air Gula Segar untuk Semut Rangrang

gula-pasir-gambar-pasir-minuman-semut-rangrang-suplemen-semut-rangrang-makanan-semut-rangrang

Apa manfaat air gula segar untuk semut rangrang? Perlu diketahui bahwa air gula bagi semut rangrang ibarat susu bagi manusia. Budidaya semut rangrang tanpa gula, sudah dapat dipastikan tidak akan berhasil. Tanpa air gula semut rangrang tidak akan berkembang dengan baik. Air gula merupakan suplemen yang paling efektif untuk perkembangbiakan semut rangrang.

Namun demikian, tidak semua air gula bisa mendatangkan manfaat bagi semut rangrang. Untuk itu, Anda harus memperhatikan air gula yang akan Anda berikan pada semut rangrang kesayangan Anda. Jangan sekali-kali memberi air gula basi pada semut rangrang, karena hal itu akan berakibat fatal. Berilah selalu air gula segar jika ingin semut rangrang Anda berkembang dengan baik dan menghasilkan kroto yang berkualitas. 

Untuk penggantian air gula itu sendiri, paling tidak harus dilakukan tiga hari sekali. Jangan lebih dari itu, karena air gula sudah basi. Untuk itu, sesuaikan porsi air gula dengan kebutuhan semut rangrang. Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan air gula, karena itu pemborosan dan menambah beban biaya budidaya. 

Selain itu, perhatikan kebersihan wadah atau tempat air gula tersebut. Usahakan wadah selalu bersih dan terbebas dari bahan-bahan kimia. Apabila Anda hendak memberikan air gula, tetapi di dalam wadah masih ada sisa air gula yang telah digunakan hendaknya dibersihkan terlebih dahulu dengan air bersih. Jangan gunakan sabun cuci, diterjen dan lain sebagainya. Gunakanlah bahan-bahan alami untuk membersihkan wadah tersebut. Anda bisa menggunakan daun jambu dan lain sebagainya. Hal ini untuk menghindari adanya kandungan bahan kimia dalam wadah. 

Jika wadah bersih dan terbebas dari kandungan bahan kimia, serta air gula yang Anda berikan adalah air gula segar, maka semut rangrang akan senang meminum air gula yang Anda berikan. Hal itu tentu menjadi daya tawar sendiri, dan juga dapat menunjang perkembangbiakan semut rangrang. Jika semut rangrang berkembangbiak dengan baik, tentu kroto yang dihasilkan pun juga baik.

Demikian, artikel tentang manfaat air gula segar untuk semut rangrang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Salam sukses dan tetap semangat. Terimakasih. 

continue reading Manfaat Air Gula Segar untuk Semut Rangrang

2 Cara Agar Semut Rangrang Tidak Membuat Sarang di Luar Koloni


Ketika menekuni budidaya kroto, kita seringkali menemukan semut rangrang yang membuat sarang di luar tempat (toples) koloninya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah ketika semut rangrang membuat sarang di luar toples itu bermasalah?

Sejauh pengamatan kami, semut rangrang memang kerap membuat sarang di luar koloni utamanya. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, antara lain; 

  • Jarak antara satu toples dengan toples lainnya terlalu dekat.
  • Tempat pakan atau minum terlalu dekat dengan toples koloni utama. 

Pada prinsipnya semut rangrang lebih senang berdekatan dengan sumber makanan. Maka dari itu, jika sumber makanan (wadah/ tempat pakan) atau minum terlalu dekat, maka mereka akan berlomba-lomba untuk mendekati sumber makanan tersebut dan akhirnya membuat sarang disekitar sumber makanan. 

Apabila Anda menemukan semut rangrang membuat sarang di luar toples sebenarnya itu bukanlah masalah. Akan tetapi ketika semut rangrang membuat sarang di luar toples, kita akan kerepotan ketika akan memindahkan toples. Sebab, kita harus membersihkan sarangnya terlebih dahulu agar lebih bersih dan rapi.

Lantas, bagaimana caranya agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples? Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan. Diantaranya, yaitu memberi jarak atara satu toples dengan toples lainnya. Usahakan jarak antara satu toples dengan toples lainnya sekitar 10 sentimeter. Hal ini bertujuan agar semut rangrang tidak mengelompok dalam satu titik dan membuat sarang di luar toples koloni.

Cara yang kedua agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples yaitu, usahakan jarak tempat makanan dan minuman semut rangrang agak berjauhan dengan toples yang menjadi sarang semut rangrang. 

Demikian dua cara agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples koloni. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih, Salam; http://bibitkrotomurah.blogspot.com

continue reading 2 Cara Agar Semut Rangrang Tidak Membuat Sarang di Luar Koloni

Cara Mengatasi Hama dalam Budidaya Kroto


Setiap usaha budidaya maupun peternakan, tentu tidak bisa dilepaskan dari yang namanya hama, dan berbagai kendala yang menyertainya. Begitu juga halnya dengan budi daya kroto. Di mana hama dalam budi daya semut rangrang atau budi daya kroto menjadi momok mengerikan dan yang paling ditakuti oleh setiap pelaku budi daya kroto, baik itu pelaku budi daya kroto pemula maupun mereka yang sudah banyak makan asam garam dalam menekuni usaha budi daya kroto. 

Hama yang sering muncul dalam budi daya kroto atau semut rangrang, diantaranya adalah kedatangan hewan pemangsa, seperti cicak, tokok dan berbagai hewan melata lainnya. Beberapa waktu lalu, di daerah yogyakarta, tepatnya di kota perak (Kota Gede), mengeluhkan bahwa ada cicak yang memangsa semut rangrangnya. 

Menurut penuturannya, cicak masuk ke rak melalui dinding yang letaknya sangat berdekatan dengan rak. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka ada baiknya, ketika membuat rak untuk budi daya kroto, sebaiknya letakkan rak jauh dari dinding. Tujuannya jelas, agar hewan-hewan pemangsa seperti cicak atau tokek tidak bisa masuk ke dalam rak. 

Selain cicak dan tokek, tikus juga bisa menjadi hama yang bisa mengagalkan budi daya kroto. Meskipun tikus tidak memangsa semut rangrang, tetapi jika tikus berhasil masuk ke dalam rak, maka ia akan merusak toples-toples yang berisi semut rangrang dan juga makanan yang dibutuhkan semut rangrang. Tikus biasanya mengincar ulat hongkong yang ada di dalam wadah pakan.

Untuk menghindari agar tikus tidak masuk ke dalam kandang, maka, ketika membuat rak budi daya kroto, sebaiknya rak bagian bawah tidak terlalu rendah dan kalau bisa, buatlah kolam tepat di bawah rak. Tujuannya jelas agar, tikus tidak bisa masuk, karena ada genangan air di bawahnya. 

continue reading Cara Mengatasi Hama dalam Budidaya Kroto

Monday 7 December 2015

Kenapa semut rangrang banyak yang mati?

semut rangrang-bisnis semut rangrang-bisnis kroto semut rangrang-peternak semut rangrang

Masalah yang sering muncul dan yang paling ditakutkan dalam budi daya kroto adalah kematian semut rangrang. Untuk itu dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai kenapa semut rangrang banyak yang mati? Perlu Anda ketahui, semut rangrang yang memiliki tingkat kematian paling tinggi adalah semut rangrang pekerja. Hal ini karena semut rangrang pekerja memang memiliki umur yang pendek, sehingga wajar jika ia mati lebih dahulu disbanding dengan semut-semut lainnya.

Semut pekerja ini hampir mirip dengan semut prajurit, tetapi, jangan sampai semut prajurit ini mati. Karena semut prajurit ini mempunyai tugas untuk menjaga setiap koloni semut rangrang. Maka, jika semut prajurit banyak yang mati, maka koloni-koloni semut rangrang tidak lagi solid, bahkan bisa saling menyerang. Dan ini sangat merugikan. Jika semut saling menyerang alias tawuran, maka tingkat kematian semut rangrang akan semakin meningkat.

Jika semut rangrang mati secara alami, maka kita tidak perlu gelisah. Tetapi, jika kematiannya tidak alami, maka patut Anda cari apa penyebab dari kematian tersebut. Cara paling mudah untuk melihat semut rangrang mati secara alami atau tidak ialah, dengan memperhatikan bangkai semut rangrang itu sendiri. Jika bangkai semut rangrang dimakan semut rangrang lainnya, itu berarti semut rangrang mati secara alami. Tetapi sebaliknya, jika bangkai semut rangrang tidak dimakan atau bahkan tidak disentuh sama sekali oleh semut lainnya, maka itu petanda bahwa semut rangrang mati dengan cara tidak alami. Kematian semut rangrang tidak alami bisa disebabkan oleh banyak factor, misalnya terkena racun, makanan yang sudah basi, atau terkena minyak, tanpa kita sadari.

continue reading Kenapa semut rangrang banyak yang mati?

Budi Daya Kroto di Musim Penghujan–Berkah atau Bencana?

 budidaya kroto, usaha budidaya kroto, buku budidaya kroto, pelatihan budidaya kroto, budidaya kroto modern

Musim penghujan telah tiba. Kini hampir seluruh darah di Indonesia telah diguyur hujan, setelah penantian panjang selama beberapa bulan lamanya. Nah, pertanyaanya apakah pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan ini berpengaruh terhadap budi daya kroto? Pertannyaan ini sulit untuk dijawab. Namun demikian, ada beberapa hal yang patut Anda ketahui ketika menghadapi pergantian musim ini.

Perlu Anda ketahui bahwa semut rangrang sangat menyukai tempat yang sejuk dan udara yang sejuk. Maka dari itu pergantian musim ini bisa menjadi berkah sekaligus juga bencana tersendiri bagi budi daya kroto. Sebab, ketika sejak beberapa bulan lalu semut rangrang harus bertahan di tengah-tengah musim kemarau, dan kini tiba musim hujan, berdasarkan pengamatan penulis, produktifitas semut rangrang dalam menghasilkan kroto menurun. 

Semua itu terjadi–selain karena perubahan cuaca–juga karena kroto sedang menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan cuaca yang baru–dan selain itu juga semut rangrang sedang mengalami masa perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah munculnya telur calon ratu yang ukurannya jauh lebih besar dari kroto biasanya. Bersamaan dengan itu, muncul juga semut rangrang pejantan yang warnanya agak kehitam-hitaman.

Fenomena itu sangatlah wajar, dan sebenarnya bukanlah hal baru. Tetapi, bagi Anda yang baru saja memulai budi daya kroto, bertannya-tanya kenapa terjadi seperti itu. Nah, jika Anda melihat fenomena perubahan tersebut, janganlah kaget, karena sesungguhnya perubahan tersebut menunjukkan bahwa semut rangrang sedang dalam masa perkawinan. Karena masa kawin, maka wajar jika produksi krotonya menurut. Nah, ketika musim penghujan tiba, maka semut rangrang akan kembali normal, bahkan produksi krotonya bisa dua kali lipat lebih banyak bila dibandingkan ketika musim kemarau. 

continue reading Budi Daya Kroto di Musim Penghujan–Berkah atau Bencana?

Saturday 17 January 2015

Penyebab Semut Rangrang Stress dan Mati

bibit kroto, budidaya semut rangrang, budidaya kroto, bibit kroto murah
Salam sejahtera kawan-kawan pelaku budidaya semut rangrang/ ternak kroto. Dalam artikel kali ini, bibitkrotomurah.blogspot.com, akan membahas penyebab semut rangrang stress dan mati. Hal ini perlu diketahui oleh para pelaku budidaya semut rangrang/ ternak kroto. Karena salah satu faktor kegagalan, usaha budidaya semut rangrang adalah karena semut rangrang banyak yang stress dan mati.

Pertama, kenapa semut rangrang stress? Ada banyak faktor, kenapa semut rangrang bisa stress, mulai dari keadaan rak, pemberian pakan, lingkungan, dan perawatan.

  1. Keadaan rak merupakan salah satu faktor stress atau tidaknya semut rangrang. Hal ini karena, semut rangrang adalah semut yang sangat memperhatikan kebersihan. Jika rak bersih, semut rangrang tentu akan senang tinggal disarangnya. Ketika semut rangrang sudah merasa nyaman, maka ia bisa berkembang dengan baik, dan hal inilah yang diinginkan oleh setiap pelaku budidaya semut rangrang/ ternak kroto.
    Tetapi, jika rak kotor dan bau, semut akan kehilangan konsentrasi dan kenyamanannya, sehingga ia mudah terjangkit stress. Ketika semut stress, maka ia tidak bisa berkembang dengan baik, dan telur/ kroto yang dihasilkan tidak akan banyak. Hal ini tentu sangat merugikan bagi pelaku budidaya semut rangrang/ ternak kroto. Untuk itu, jika tidak ingin semut rangrang Anda stress, rajin-rajinlah untuk membersihkan rak dari kotoran. Baik itu kotoran yang berasal dari pakan maupun yang lainnya.
  2. Sebagaimana halnya manusia, semut rangrang juga membutuhkan makanan dan minuman. Jika hal ini tidak terpenuhi, maka semut akan stress bahkan mati. Untuk itu, perhatikan makanan dan minuman semut rangrang. Untuk minuman, Anda bisa menggunakan air gula, dan untuk makanan, Anda bisa memberi pakan kesukaan semut rangrang, seperti, ulat hongkong, jangkrik dan lain sebagainya. Selain itu, usahakan pakan tidak basi, karena semut rangrang lebih suka makanan yang masih segar. Misalnya, jika Anda memberi pakan berupa Ulat Hongkong, berilah yang masih hidup, bukan yang sudah mati.
  3. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor stress atau tidaknya semut rangrang. Semut rangrang suka berada di tempat yang sepi, jauh dari gangguan atau keramaian, bersuhu sejuk atau tidak panas. Maka dari itu, ketika Anda memulai budidaya semut rangrang, ketiga hal tersebut perlu Anda perhatikan, agar semut tidak gampang stress atau mati.
  4. Jika perawatan tidak tepat, semut rangrang akan merasa terganggu yang menyebabkan stress. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan adalah, pertama, bersihkan rak secara rutin 3 hari sekali dari sisa pakan dan kotoran lain. Kedua, jangan sering mendekati rak, kecuali memberi pakan dan membersihkan rak. Ketiga, jauhkan semua benda yang ada di sekitar rak, jangan sampai `menempel rak yang dapat menyebabkan semut rangrang melarikan diri.


Pertanyaan kedua, kenapa semut rangrang banyak yang mati? Kematian semut rangrang bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  1. Penempatan atau pencampuran semut rangrang dari alam yang beda koloni dalam satu rak, sehingga mereka akan saling menyerang.
  2. Semut rangrang stress akibat perubahan lingkungannya, yang semula bebas di alam, ketika ditangkarkan lingkungannya menjadi sempit, sehingga semut rangrang frustasi dan banyak yang mati.
  3. Semut rangrang merasa terganggu akibat campur tangan kita dalam pemberian pakan dan minuman yang terlalu sering, akibatnya semut rangrang stress dan dapat menyebabkan kematian.
  4. Masa hidup atau daur hidup semut rangrang yang tidak terlalu lama, juga menyebabkan banyak semut rangrang mati.


Demikianlah, beberapa hal tentang Penyebab Semut Rangrang Stress dan Mati, yang dapat bibitkrotomurah.blogspot.com, sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, dan jika ada kesalahan mohon kritik dan sarannya. Selebihnya terimakasih!!!!!

Artikel Terkait

  1. Cara Budidaya Semut Rangrang Dalam Toples
  2. Cara Menyatukan Semut Rangrang Beda Koloni
  3. Teknik Budidaya Semut Rangang Modern
  4. Semut Rangrang
  5. Pakan Terbaik Semut Rangrang
  6. Proses Perkembangbiakan Semut Rangrang
  7. Jenis-Jenis Kroto Untuk Pakan Burung
  8. Cara Terbaik Memanen Kroto
  9. Agar Semut Rangrang Cepat Bertelur
  10. Bibit Kroto Murah

bibit kroto, budidaya semut rangrang, budidaya kroto, bibit kroto murah Bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis Budidaya Kroto,
Dapatkan Buku "Untung Besar Budidaya Kroto" ini dengan harga murah dan terjangkau.
Anda cukup mengeluarkan uang Rp. 40.000 sudah bisa mendapatkan buku ini.Jika berminat silahkan hubungi kami via:
SMS: 085385004090,
PIN BBM: 3306C47C
continue reading Penyebab Semut Rangrang Stress dan Mati