Showing posts with label budidaya kroto modern. Show all posts
Showing posts with label budidaya kroto modern. Show all posts

Tuesday 8 December 2015

2 Cara Agar Semut Rangrang Tidak Membuat Sarang di Luar Koloni


Ketika menekuni budidaya kroto, kita seringkali menemukan semut rangrang yang membuat sarang di luar tempat (toples) koloninya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah ketika semut rangrang membuat sarang di luar toples itu bermasalah?

Sejauh pengamatan kami, semut rangrang memang kerap membuat sarang di luar koloni utamanya. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, antara lain; 

  • Jarak antara satu toples dengan toples lainnya terlalu dekat.
  • Tempat pakan atau minum terlalu dekat dengan toples koloni utama. 

Pada prinsipnya semut rangrang lebih senang berdekatan dengan sumber makanan. Maka dari itu, jika sumber makanan (wadah/ tempat pakan) atau minum terlalu dekat, maka mereka akan berlomba-lomba untuk mendekati sumber makanan tersebut dan akhirnya membuat sarang disekitar sumber makanan. 

Apabila Anda menemukan semut rangrang membuat sarang di luar toples sebenarnya itu bukanlah masalah. Akan tetapi ketika semut rangrang membuat sarang di luar toples, kita akan kerepotan ketika akan memindahkan toples. Sebab, kita harus membersihkan sarangnya terlebih dahulu agar lebih bersih dan rapi.

Lantas, bagaimana caranya agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples? Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan. Diantaranya, yaitu memberi jarak atara satu toples dengan toples lainnya. Usahakan jarak antara satu toples dengan toples lainnya sekitar 10 sentimeter. Hal ini bertujuan agar semut rangrang tidak mengelompok dalam satu titik dan membuat sarang di luar toples koloni.

Cara yang kedua agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples yaitu, usahakan jarak tempat makanan dan minuman semut rangrang agak berjauhan dengan toples yang menjadi sarang semut rangrang. 

Demikian dua cara agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples koloni. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih, Salam; http://bibitkrotomurah.blogspot.com

continue reading 2 Cara Agar Semut Rangrang Tidak Membuat Sarang di Luar Koloni

Monday 7 December 2015

Budi Daya Kroto di Musim Penghujan–Berkah atau Bencana?

 budidaya kroto, usaha budidaya kroto, buku budidaya kroto, pelatihan budidaya kroto, budidaya kroto modern

Musim penghujan telah tiba. Kini hampir seluruh darah di Indonesia telah diguyur hujan, setelah penantian panjang selama beberapa bulan lamanya. Nah, pertanyaanya apakah pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan ini berpengaruh terhadap budi daya kroto? Pertannyaan ini sulit untuk dijawab. Namun demikian, ada beberapa hal yang patut Anda ketahui ketika menghadapi pergantian musim ini.

Perlu Anda ketahui bahwa semut rangrang sangat menyukai tempat yang sejuk dan udara yang sejuk. Maka dari itu pergantian musim ini bisa menjadi berkah sekaligus juga bencana tersendiri bagi budi daya kroto. Sebab, ketika sejak beberapa bulan lalu semut rangrang harus bertahan di tengah-tengah musim kemarau, dan kini tiba musim hujan, berdasarkan pengamatan penulis, produktifitas semut rangrang dalam menghasilkan kroto menurun. 

Semua itu terjadi–selain karena perubahan cuaca–juga karena kroto sedang menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan cuaca yang baru–dan selain itu juga semut rangrang sedang mengalami masa perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah munculnya telur calon ratu yang ukurannya jauh lebih besar dari kroto biasanya. Bersamaan dengan itu, muncul juga semut rangrang pejantan yang warnanya agak kehitam-hitaman.

Fenomena itu sangatlah wajar, dan sebenarnya bukanlah hal baru. Tetapi, bagi Anda yang baru saja memulai budi daya kroto, bertannya-tanya kenapa terjadi seperti itu. Nah, jika Anda melihat fenomena perubahan tersebut, janganlah kaget, karena sesungguhnya perubahan tersebut menunjukkan bahwa semut rangrang sedang dalam masa perkawinan. Karena masa kawin, maka wajar jika produksi krotonya menurut. Nah, ketika musim penghujan tiba, maka semut rangrang akan kembali normal, bahkan produksi krotonya bisa dua kali lipat lebih banyak bila dibandingkan ketika musim kemarau. 

continue reading Budi Daya Kroto di Musim Penghujan–Berkah atau Bencana?