Thursday 14 January 2016

Cara Memilih Induk Kenari Berkualitas untuk Diternak

Dalam artikel sebelumnya, kami telah membahas cara berternak kenari. Dan dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai cara memilih induk kenari berkualitas untuk diternak. Perlu Anda ketahui, jika Anda ingin sukses dalam beternak kenari, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, salah satunya ialah memilih Induk kenari jantan dan betina.

Pemilihan indukan kenari ini sangat berpengaruh bagi burung kenari atau anakan kenari yang akan dihasilkan nanti. Hal ini karena, kebanyakan anakan kenari mewarisi sifat-sifat induknya. Maka dari itu, dalam memilih indukan kenari haruslah cermat. Jika Anda ingin berhasil, maka pilihlah indukan yang berkualitas.

Cara memilih induk kenari

Memilih induk kenari yang berkualitas memang tidaklah mudah. Sebab, Anda harus-harus benar-benar mengetahui apakah kenari tersebut sudah siap untuk dikawinkan atau tidak. Selain itu, Jika Anda berencana untuk membeli indukan kenari, maka Anda perlu mengetahui apakah indukan tersebut sudah pernah produksi, atau justru belum pernah produksi sama sekali.

Dalam pemilihan indukan kenari, jenis induk kenari juga sangat berpengaruh bagi anakan yang akan dihasilkan nantinya. Dalam banyak kasus, seekor anakan kenari bisa dihargai sangat mahal dan juga murah tergantung dari jenis induknya. Misalnya, jika indukan jantan Anda adalah jenis kenari Yorkshire, dan induk betinanya adalah kenari lokal, maka akan menghasilkan anakan jenis F1 yang harga perekornya bisa mencapai jutaan rupiah. Harga tersebut jauh berbeda jika Anda menghasilkan anakan kenari dari induk kenari jantan dan induk kenari betina lokal, maka harganya paling cuma puluhan atau ratusan ribu saja. 

Dalam berternak kenari, tidak bisa dipungkiri indukan yang baik adalah faktor penentu keberhasilan beternak kenari. Untuk itu, ketika memilih indukan, Anda perlu memastikan baik dari segi fisik dan lain sebagainya. Ciri-ciri fisik indukan kenari yang baik adalah kenari yang sudah berusia dewasa atau kenari yang sudah berumur 8 bulan ke atas. Pilihlah kenari dewasa yang  memiliki postur tubuh bagus, bulu-bulu yang indah, tidak sedang dalam proses molting alias ganti bulu, dan tidak memiliki cacat fisik. 

Cara mudah memilih indukan kenari

Agar Anda lebih mudah memilih indukan kenari berkualitas untuk diternak, maka berikut ini akan kami paparkan beberapa ciri kenari yang siap untuk dikawinkan dan diternak.

Ciri-ciri induk kenari jantan yang baik siap kawin dan diternak:

  • Sudah lihai berkicau alias gacor, dan selalu bergerak aktif di dalam sangkar
  • Pejantan kenari yang siap kawin biasanya di bagian bawah perutnya terdapat tonjolan berwarna kemerahan
  • Ketika didekatkan dengan kenari betina, kenari jantan yang sudah siap kawin akan berkicau dan bergerak kesana kemari untuk merayu kenari betina yang ada di dekatnya.

Ciri-ciri kenari betina dewasa yang siap kawin dan diternak:

  • Kenari betina yang siap kawin umumnya akan bereaksi ketika mendengar suara atau kicauan kenari jantan.
  • Jika Anda meletakkan sabut kelapa atau sabut nanas di dalam sangkar atau kandang kenari betina yang sudah siap kawin akan menata sabut-sabut tersebut untuk dibuat sarang. 
  • Apabila Anda memegang kelamin kenari betina siap kawin, maka Anda akan menemukan benjolan yang mirip dengan bisul yang mau pecah. Selain itu, kelamin kenari betina siap kawin biasanya bebas dari bulu, dan terbuka lebar tidak seperti biasanya.

Demikian cara memilih induk kenari berkualitas untuk di ternak, yang bisa kami bagikan kepada Anda. Semoga artikel ini bisa membantu Anda. Selebihnya terimkasih, dan selamat mencoba. 

continue reading Cara Memilih Induk Kenari Berkualitas untuk Diternak

Cara Merawat Kenari Agar Cepat Gacor

Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips tentang cara merawat kenari agar cepat gacor. Cara ini dilakukan untuk kenari muda atau kenari yang baru belajar bunyi. Perawat kenari yang sedang belajar bunyi ini penting untuk dilakukan agar kenari semakin gacor ketika dewasa nanti.

Perawatan kenari yang baru belajar bunyi membutuhkan waktu, kesabaran dan ketelatenan. Hal ini karena biasanya kenari baru bisa bunyi atau berkicau ketika berumur 5–6 bulan. Seiring bertambahnya umur kenari maka kenari akan semakin lihai berkicau. Burung kenari akan semakin gacor ketika dewasa dan siap kawin dengan pasangannya. Namun, semua itu tidaklah mudah, agar kenari cepat gacor, Anda harus melakukan perawatan intensif.  

Atas dasar itulah artikel cara merawat kenari agar cepat gacor ini sengaja kami hadirkan kepada Anda sekalian. Apalagi saat ini banyak para pecinta burung kenari yang lebih memilih membeli kenari mudah, karena memang harganya yang relatif lebih murah. Selain itu, kenari yang masih mudah lebih mudah untuk dibentuk dengan suara-suara burung yang diinginkan si pemilik.

Kenari muda memang mudah dibentuk sesuai keinginan si pemilik. Apalagi jika si pemilik ingin mencetak kenari khusus lomba, maka kenari yang disiapkan harus berusia lebih muda atau burung kenari yang baru berumur 25–30 hari an. Kenapa di usia tersebut? Karena di usia yang ke 25–30 hari adalah waktu yang paling baik untuk memulai proses pembentukan atau pemasteran kenari. 

Lantas, bagaimana cara merawat kenari mudah agar cepat bunyi dan gacor? Berikut ini akan kami sajikan beberapa hal terkait perawatan kenari muda atau kenari yang baru berusia 3 sampai 4 bulanan. Perawatan ini bertujuan agar kicau kenari semakin indah, memiliki fisik prima, dan memiliki mental juara. 

Memberi Pakan Berprotein Tinggi

Semua jenis hewan termasuk kenari membutuhkan nutrisi tinggi untuk menunjang pertumbuhan sel, bulu, serta perkembangan fungsi organ-organ tubuhnya. Namun, untuk burung kenari kadar gizi yang terkandung dalam pakan harus disesuaikan dengan umur burung kenari tersebut. 

Burung kenari seperti halnya burung-burung lainnya membutuhkan pakan berprotein tinggi sejak usia muda. Ketika kenari berumur 4 bulanan, kadar protein yang baik adalah 20-22%.  Pemberian protein ini penting untuk memacu perkembangan dan fungsi organ tubuh kenari muda yang belum terbentuk secara sempurna. Protein ini juga akan menunjang pertumbuhan badan kenari. 

Ketika kenari berusia 4–7 bulan atau sudah menginjak usia remaja, maka kebutuhan protein bisa dikurangi, dalam hal ini Anda bisa memberi pakan yang memiliki kadar protein 14–16 % saja. Setelah burung kenari berusia 8 bulan lebih, kebutuhan protein harus ditambah, dalam hal ini Anda bisa memberi pakan yang memiliki kadar protein 17–20%. 

Selain protein, kenari muda yang baru belajar kicau juga membutuhkan mineral dan vitamin. Sebagian besar kebutuhan mineral dan vitamin tersebut sudah ada dalam biji-bijian, namun itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian burung kenari. Maka dari itu, dibutuhkan pakan tambahan yang lebih banyak mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

Sayur-sayuran yang memiliki daun berwarna hijau gelap sangat baik untuk kenari muda, karena kandungan vitamin A dan vitamin C lebih banyak. Selain itu, sayur-sayuran yang berdaun hijau gelap umumnya mengandung beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi dan magnesium yang sangat dibutuhkan burung kenari pada masa pertumbuhan. Karotenoid yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau gelap juga baik untuk menangkal dan memerangi radikal bebas pada burung kenari. 

Selain sayuran, buah-buahan juga sangat baik bagi kenari yang masih dalam masa pertumbuhan. Adapun pemberian pakan buah pada burung kenari sebaiknya ¼ bagian saja. Buah-buahan yang baik untuk burung kenari diantaranya adalah buah apel dan peer. Dalam pemberian peer dan apel jangan lupa mengupas kulitnya dan membuang bijinya terlebih dahulu. 

Makanan tambahan juga sangat diperlukan. Burung kenari dan burung jenis finch lainnya memerlukan pakan tambahan di luar pakan utamanya. Pakan tambahan yang bisa diberikan pada kenari muda antara lain telur rebus, kroto, dan egg food.

Jika Anda ingin yang lebih mudah, telur puyuh rebus bisa digunakan sebagai pakan tambahan. Selain itu, telur puyuh rebus juga dipercaya bisa meningkatkan birahi kenari dengan cepat. Maka dari itu, berilah telur puyuh rebus secara berkala agar burung kenari tidak mengalami over birahi.

Melakukan penjemuran

Perawatan burung kenari agar cepat gacor yang kedua adalah penjemuran. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, burung kenari yang baru berusia kurang dari 4 bulan membutuhkan sinar matahari untuk mendukung pertumbuhan, menguatkan tulang, dan memperlancar penyebaran minyak yang melapisi bulu-bulu kenari sehingga menjadi kuat dan berkilau.

Sinar matahari sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran burung kenari. Hal ini karena sinar matahari mengandung banyak vitamin D. Vitamin D ini sangat dibutuhkan burung kenari yang masih dalam masa pertumbuhan. Waktu yang paling baik untuk melakukan penjemuran yaitu sekitar jam 09.30 sampai jam 10.00 waktu pagi, karena apabila penjemuran melewati waktu tersebut misalnya jam 10.30 maka burung kenari akan mudah terserang dehidrasi dan iritasi mata
.
Pemasteran 

Langkah terakhir perawatan burung kenari agar cepat gacor adalah pemasteran. Waktu pemasteran burung kenari yang baik ialah ketika burung kenari berusia 25–30 hari. Namun, jika Anda tidak memiliki burung kenari yang berusia 25–30 hari Anda juga bisa menggunakan burung kenari yang sudah berusia sekitar 3 bulan.

Adapun cara pemasteran burung kenari itu sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya ialah dengan menggunakan atau memanfaatkan media elektronik, seperti mp3 yang berisi suara kicauan kenari atau burung-burung lainnya. Penggunaan media elektronik ini selain mudah dan minim biaya, tapi juga lebih efektif daripada Anda harus membeli burung kicauan yang harganya bisa jutaan rupiah. Namun demikian, berhasil atau tidaknya pemasteran burung kenari tergantung dari waktu, penempatan dan pengaturan suara master burung yang digunakan.

Pemasteran burung kenari yang baik ialah dengan cara meletakkan sumber suara master dan kenari yang dimaster dalam satu ruangan. Sehingga, burung kenari bisa mempelajari suara burung master yang diputar dengan tenang, mudah dan cepat.

Itulah beberapa tips merawat burung kenari belajar kicau agar kenari cepat gacor. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada salah, mohon maaf dan kritik serta saran Anda sangat kami harapkan. 

continue reading Cara Merawat Kenari Agar Cepat Gacor

Cara Merawat Burung Kenari yang Sedang Mengerami Telur

Pada kesempatan kali ini, bibitkrotomurah.blogspot.co.id akan berbagi tips cara merawat Burung Kenari yang sedang mengerami telur. Perlu diketahu bahwa, setelah proses bertelur usai, ada satu tahapan yang sangat penting yang harus Anda lakukan agar telur-telur tersebut menetas dengan baik dan menjadi anakan Kenari yang sehat. Dalam hal ini, seekor induk Burung Kenari membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari untuk mengerami telur-telurnya hingga menetas. Selama waktu pengeraman telur tersebut, ada baiknya Anda membuat catatan khusus. Catatan ini penting agar Anda mudah mengawasi Kenari yang sedang mengerami telurnya. 

Catatlah setiap perkembangan yang ditunjukkan Burung Kenari kesayangan Anda. Dengan catatan-catatan tersebut Anda bisa memperkirakan kapan waktu telur-telur Kenari yang sedang dierami si Induk Kenari tersebut menetas. Selain itu, catatan-catatan tersebut akan memberi tahu Anda bahwa telur-telur tersebut tidak bisa menetas karena telah kadaluarsa atau sudah melewati batas waktu mengerami telur. Berkaitan dengan hal itu, telur yang tidak bisa menetas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu; indukan mandul dan juga karena indukan Kenari yang tidak sehat. 

Lantas, bagaimana cara merawat kenari yang sedang mengerami telur? Berikut ini cara merawat burung kenari yang sedang mengerami telur, yang berhasil bibitkrotomurah.blogspot.co.id himpun dari beberapa artikel para pakar Kenari. 

Memberi Pakan yang Tepat

Agar proses pengeraman telur Kenari berhasil, maka Anda harus memberikan pakat yang tepat pada Indukan. Sebab, pakan yang tepat akan sangat berpengaruh bagi kesehatan kenari dalam hal ini indukan Burung Kenari yang sedang melakukan proses pengeraman.

Perlu diketahui bahwa, setelah indukan Kenari bertelur sebanyak 3-4 butir, maka induk Kenari yang sehat akan selalu berada di sarangnya untuk mengerami telur-telurnya dan sesekali akan pergi untuk mencari makan. Berbeda dengan indukan Kenari yang kurang sehat, ia akan lebih banyak bergerak, meloncat kesana kemari daripada mengerami telur-telurnya. Untuk itu, dalam memberikan pakan, gizi yang terkandung dalam pakan wajib Anda perhatikan. 

Intinya, jika Anda ingin telur-telur kenari menetas dengan baik, Anda harus memerhatikan kebutuhan pakan indukan kenari yang sedang melakukan proses pengeraman. Perhatikan pakan indukan Kenari tercukupi. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan pakan utama berupa biji-bijian dan ada baiknya jika Anda memberikan pakan tambahan berupa sayur-sayuran dan juga telur puyuh. 

Memperhatikan Kebersihan Kandang

Langkah kedua cara merawat burung kenari yang sedang mengerami telur adalah memperhatikan kebersihan kandang. Kebersihan kandang atau sangkar Burung Kenari sangat menentukan keberhasilan penetasan telur Kenari. Kandang yang bersih akan menghindarkan Burung Kenari kesayangan Anda jauh dari serangan berbagai penyakit. Berbeda jika kandang kotor. Dalam proses pengeraman kandang yang kotor bisa membuat Burung Kenari mudah terserang kutu. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kandang Anda tetap bersih, yaitu:

Pertama, pastikan kandang Kenari tetap kering. Sebab apabila kandang Kenari lembab akan mendatangkan kutu yang sangat berbahaya bagi Indukan Kenari yang sedang melakukan proses pengeraman. Kedua, bersihkan kandang secara rutin. Selalu bersihkan kandang kenari dari sisa-sisa makanan dan kotoran. Hal ini bertujuan agar Burung Kenari merasa betah dan nyaman berada di sangkarnya ketika proses pengeraman telur berlangsung. 

Kotoran yang berjibun di kandang bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Sedangkan sisa-sisa makanan yang berserakan di kandang berpotensi mendatangkan semut. Semut-semut tersebut sangat berbahaya, karena akan mengerumuni telur dan mengigit indukan Burung Kenari yang sedang mengerami telur. Apabila hal ini tidak diperhatikan akibatnya bisa fatal. Indukan kenari bisa saja mati, karena serangan semut-semut tersebut. 

Merawat Indukan Kenari dengan Baik

Ketika proses pengeraman telur berlangsung, indukan kenari perlu dirawat dengan baik. Buatlah indukan kenari selalu berada dalam kondisi nyaman. Dan selama dua minggu pengeraman tersebut, ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

Pertama, hindari menggunakan wadah air minum yang besar. Hal ini agar indukan kenari tidak sering-sering mandi. Karena jika indukan sering-sering mandi, maka tubuhnya akan basah, lembab dan dingin. Ketika tubuh indukan Kenari basah, lembab, dan dingin, akan memperkecil peluang keberhasilan penetasan telur.

Kedua, jauhkan kandang dari berbagai predator berbahaya, seperti kucing, tikus, semut, dan berbagai hewan predator lainnya. Ketiga, jauhkan sangkar burung dari ventilasi atau jendela yang terkena hembusan angin secara langsung. Hal ini karena, jika angin terkena hembusan angin yang berlebihan akan membuat Burung Kenari tidak sehat.

 Keempat, jangan menjemur kenari ketika proses pengeraman telur sedang berlangsung. Hal ini karena, ketika proses pengeraman induk kenari sedikit makan dan minum. Sehingga apabila Kenari di jemur akan membuatnya dehidrasi dan beresiko tinggi mengalami kematian. 

Itulah beberapa tips cara merawat burung kenari yang sedang mengerami telur yang bisa bibitkrotomurah.blogspot.co.id bagikan. Semoga artikel ini bermanfaat..!!!!

continue reading Cara Merawat Burung Kenari yang Sedang Mengerami Telur