Tuesday 29 December 2015

Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang

Kali ini bibit krotomurah.blogspot.com akan membahas mengenai cara merawat kenari agar gacor panjang. Namun, perlu diketahui bahwa Burung Kenari adalah burung yang sangat lihai berkicau, dan ketika berkicau ia bisa bertahan cukup lama. Karena kelebihan itulah Burung Kenari sangat diminati bahkan dikagumi oleh para kicaumania. Bagi pecinta Burung Kenari itu sendiri memiliki Burung Kenari yang suka berkicau apalagi mampu berkicau dalam waktu lama merupakan kebanggaan tersendiri. Maka wajar jika banyak orang yang memburu burung cantik yang rajin gacor siang malam ini, baik untuk hiburan, hiasan maupun untuk perlombaan.

Burung kenari yang rajin berkicau alias nggacor merupakan salah satu tanda bahwa Burung Kenari tersebut adalah Burung Kenari yang bagus dan berkualitas. Selain itu, ada banyak faktor untuk mengetahui bahwa Burung Kenari tersebut bagus dan berkualitas, diantaranya adalah ciri atau bentuk fisik, warna bulu yang indah dan lain sebagainya. Dalam sebuah perlombaan, penilaian Burung Kenari berkualitas juga didasarkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah suara atau kicauannya, ciri fisiknya, warna bulunya dan lain sebagainya. Dalam dalam artikel kali ini, bibitkrotomurah.blogspot.com hanya akan fokus pada Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang.

Mungkin dalam benak Anda akan bertanya-tanya, bagaimana cara agar burung kenari mampu berkicau lama? Perlu diketahui bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan Burung Kenari bisa berkicau lama, tampil prima dan gacor siang malam, salah satunya ialah kualitas penjemuran Kenari. Maksud dari kualitas penjemuran adalah apabila penjemuran Burung Kenari dilakukan dengan tepat dan teratur, maka Burung Kenari akan lebih sehat dan bugar. 

Selain kualitas penjemuran, faktor makanan juga berpengaruh terhadap ketahanan Burung Kenari dalam berkicau. Untuk itu, jika Anda menginginkan Burung Kenari kesayangan Anda mampu berkicau dengan lama, berilah Burung Kenari kesayangan Anda dengan pakan yang berkualitas. Pakan yang berkualitas akan membuat Burung Kenari, sehat dan bugar. Ketika burung sehat, maka ia akan semakin gacor.

Faktor ketiga yang dapat membuat Kenari Agar Gacor Panjang ialah kebersihan kandang. Kandang Burung Kenari harus benar-benar diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai sangkar Burung Kenari jarang dibersihkan dan kotor. Sebab, ketika kandang kotor Burung Kenari akan merasa bosan tinggal di sarang dan juga Burung Kenari akan mudah terserah penyakit. 

Dari ketika faktor tersebut, intinya adalah menjaga agar Burung Kenari tetap sehat dan bugar. Ketika Burung Kenari sehat dan bugar, Burung Kenari pun tidak akan sungkan-sungkan untuk mengeluarkan suara merdunya. Adapun cara yang lebih spesifik agar Burung Kenari gacor panjang, adalah sebagai berikut:

Mandikan dan jemur Burung Kenari setiap hari. Adapun penjemuran Burung Kenari yang baik sebaiknya dilakukan selama dua jam di waktu pagi, yakni sekitar jam 8 sampai 10 pagi, dan sore hari setelah ashar atau jam 15.00 sampai jam 16.00. Penjemuran ini bertujuan untuk melatih nafas Burung Kenari. Burung Kenari yang rajin dijemur akan memiliki nafas panjang, tubuh sehat, bugar dan kuat, sehingga Burung Kenari mampu berkicau dengan durasi waktu yang lama. 

Itulah Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang. Jika kita memiliki burung kenari yang gacor, tentu kita akan senang. Selain itu, Burung Kenari yang rajin berkicau dan mampu berkicau lebih lama, badannya sehat dan bugar, tentu harga Burung Kenari akan semakin mahal. Maka dari itu rawatlah Burung Kenari kesayangan Anda dengan baik, berilah pakan yang berkualitas, jangan lupa selalu bersihkan sangkarnya dan akhirnya, terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat!!!! salam Kicau Mania!!!

continue reading Cara Merawat Kenari Agar Gacor Panjang

Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari

Anakan Burung Murai Batu pada dasarnya sama dengan anakan burung kicauan lainnya. Ia tidak bisa makan dan juga mandi sendiri. Selain itu ada waktu dimana seekor anakan burung akan mengalami proses kritis. 

Waktu yang dimaksud ialah ketika anakan sudah berumur 1-7 hari, sehingga pada waktu-waktu tersebut Anda tidak bisa melakukan pemanenan. Sebaliknya, Anda harus dengan teliti, hati-hati dan cermat dalam melakukan perawatan agar anakan tidak mati. Jika salah sedikit saja, akibatnya bisa fatal, anakan bisa cacat bahkan mati.


Setelah waktu kritis usai, maka pada usia 8-14 hari, Anda bisa melakukan pemanenan dan memberikan makan anakan dengan Voer. Setelah itu, yakni ketika anakan berumur 15-39 Anda bisa memberi makan dengan cara melolohnya. Pertanyaanya, bagaimana cara meloloh anakan murai batu umur 15-39 hari yang benar? Berikut ini adalah cara memberikan makanan atau meloloh Burung Murai Batu kesayangan ketika berumur 15-39 hari. Yaitu:

  1. Untuk Murai Batu umur 15-39 hari, makanan yang paling baik adalah Voer dan Kroto. Maka dari itu Anda bisa memberikan makan atau meloloh burung kesayangan Anda dengan Voer dan Kroto.
  2. Ketika anakan Burung Murai Batu memasuki umur 8-14 hari perbandingan Kroto dan Voer nya adalah 30:70 persen, dan ketika anakan Burung Murai Batu memasuki usia 15 hari perbandingan antara Kroto dan Voer-Nya adalah 50 % : 50 %.
  3. Karena anakan Burung Murai Batu belum bisa mengunyah dengan baik, maka Anda harus menghaluskan Voer terlebih dahulu, kemudian sedu dengan air hangat dan campurkan dengan Kroto.   
  4. Sebaiknya beri rentang waktu pemberian pakan atau pelolohan. Sebaiknya ketika meloloh anakan Murai Batu dilakukan pada waktu pagi yakni sekitar jam 06.00 pagi dan sore hari sekitar jam 18.00.
  5. Ketika anakan Murai Batu memasuki umur 20 hari, umumnya sudah bisa makan sendiri, bahkan ia sudah bisa memakan Voer kering.
  6. Setelah anakan Burung Murai Batu sudah memasuki umur 25 hari, Anda sudah bisa memberikan pakan EF, seperti Jangkrik, Ulat Kandang/ Ulat Hongkong dan lain sebagainya.
  7. Ketika memberikan pakan Jangkrik, sebaiknya jangan menggunakan lidi. Sebab jika Anda meloloh dengan menggunakan lidi, anakan Murai Batu akan menjadi manja, dan hal ini akan berimbas pada proses pembesaran nantinya.
  8. Ketika anakan Murai Batu sudah berumur 30 hari, biasanya sudah bisa mandi sendiri. Selain itu, pisahkan antara satu anakan dengan anakan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya karakter fhigther yang ia miliki.

Demikian delapan cara melolohkan anakan Murai Batu umur 15-39 hari yang benar. Selain delapan cara tersebut, sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang bisa Anda lakukan. Selebihnya, agar proses perawatan anakan Murai Batu berhasil, selalu perhatikan kebersihan sangkar. Hal ini karena kandang atau sangkar kotor mudah dihinggapi bakteri dan berbagai penyakit berbahaya yang sewaktu-waktu bisa menyerang burung kesayangan Anda

continue reading Cara Meloloh Anakan Murai Batu Umur 15-39 Hari

Cara Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Bulunya Sendiri


Kali ini bibit krotomurah.blogspot.com akan sedikit berbagai tips tentang Cara Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Buluny Sendiri. Perlu diketahui bahwa biasanya Murai Batu mencabuti bulunya mulai dari bulu ekor, kemudian dilanjutkan pada bulu-bulu lainnya, seperti bulu dada, bulu paha, serta sayap.

Jika Anda adalah seorang Breeder tidak segera menangani kondisi ini, maka bulu-bulu Murai Batu kesayangan Anda akan rusak parah. Ketika bulu-bulu Murai Batu sudah rusak parah, maka ia membutuhka waktu yang cukup lama untuk membuat bulunya seindah seperti semula. 

Untuk itu, ketika Burung Murai Batu kesayangan Anda terlihat mencabuti bulu-bulunya, segeralah lakukan penanganan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiku kerusakan bulu pada Burung Murai Batu Kesayangan Anda. 

Cara Untuk Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Bulunya Sendiri

Sebelum artikel ini membahas pokok permasalahan, yakni Murai Batu mencabuti bulunya sendiri, ada baiknya Anda mengetahui sebab-sebab mengapa Burung Murai Batu mencabuti bulunya. Hal ini penting, agar Anda tahu dan memahami bagaimana tindakan pencegahan yang harus Anda lakukan. 
Adapun sebab-sebab  Burung Murai Batu mencabuti bulunya adalah sebagai berikut:

  1. Terkontaminasi oleh kutu dan bakteri.
  2. Burung mengalami over birahi.
  3. Burung menderita penyakit yang serius.
  4. Burung mengalami penurunan mental.
  5. Burung mengalami malnutrisi.


Lima hal di atas merupakan penyebab utama mengapa Murai Batu mencabuti bulunya. Lantas bagaimana cara mengatasi Murai Batu yang mencabuti bulunya sendiri. Berikit ini adalah cara-cara yang sering digunakan oleh ara Breender.
  1. Kurangi pemberian makan Jangkrik sebanyak 1/3 bagian. Apabila Anda biasanya memberi makan 6 jangkring per-hari, pada saat penyembuhan Murai Batu mencabuti bulunya, maka Anda bisa memberinya 4 ekor saja per hari. 
  2. Hindari memberi makan EF dalam proses penyembuhan. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan Voer dan Jangkrik saja. 
  3. Hentikan terlebih dahulu proses pemasteran, pemandian dan penjemuran ketika dalam proses penyembuhan.
  4. Agar proses penyembuhan berjalan dengan lancar, gantung sangkar burung di tempat khusus dan jauh dari keramaian.
  5. Ketika menggantung sangkar burung tidak usah menggunakan kerudung. Namun demikian, Anda harus memastikan bahwa tempat tersebut aman dan terhindar dari racun, polusi udaha dan juga gangguan-gangguan lainnya. 

Lima hal di atas merupakan cara mengatasi Murai Batu yang mencabuti bulunya sendiri yang bisa Anda lakukan. Namun, demikian dalam proses penyembuhan Anda dituntut untuk sabar. Hal ini karena, proses penyembuhan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Selebihnya, ketika proses ini berhasil biasanya ditandai dengan kondisi Murai Batu mabung. 

continue reading Cara Mengatasi Murai Batu yang Mencabuti Bulunya Sendiri

Thursday 24 December 2015

Perawatan Burung Cendet Cepat Gacor


Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung  Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae. Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. 

Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik. Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

Habitat Burung Cendet

Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet (Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang agresif dari Famili Laniidae. Famili Laniidae mencakup 74 spesies yang dibagi dalam 4 subfamili. Cendet yang umum termasuk dalam subfamili Laniinae dan Genus Lanius. Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besar (L excubitor). Spesies ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Bersama dengan cendet hitam putih (L ludovicianus), burung – burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika). Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil (L.minor) yang memiliki habitat di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. selain itu, Cendet kepala merah (L senator) yang tinggal di Inggris bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara, yakni cendet cokelat (/.. christatus) yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam (L colarris).

Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, dan buah. Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 4—6 meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3—6 butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah dierami selama dua minggu. Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan menyuapinya. Pada usia 2—3 minggu setelah menetas, biasanya anakan cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.

Ciri-Ciri Burung Cendet Berdasar Daerah Asal

Panjang tubuhnya 20—25 cm. Paruhnya membentuk kait di bagian ujung, serupa dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga memiliki tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk mencengkeram mangsanya di udara. Sayap yang pendek dan bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer dan ekor yang bulat memiliki 12 bulu yang berfungsi sebagai kemudi ketika cendet sedang terbang. Cendet juga mempunyai bulu kaku yang tumbuh di sekitar moncongnya.

Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Nyanyian cendet mencakup nada-nada yang harmonis. Berbeda sekali dengan pekikannya yang ribut dan kedengaran kencang melengking. Sifat asli burung cendet adalah galak. Jika mematuk, biasanya sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam. Jika menggigittangan atau bagian tubuh lainnya, biasanya akan meninggalkan bekas gigitan di bagian tubuh tersebut. Namun, jika burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan, sifat galaknya akan sedikit hilang. Bahkan burung ini akan mendekat jika melihat tangan kita. Cendet akan langsung turun seolah-olah kita akan memberinya makan.

Cara Membedakan Burung Cendet Jantan dan Betina

Untuk membedakan jenis kelamin burung cendet dapat dilakukan dengan cara mengamati bagian samping kiri dan kanan burung. Jika di bagian pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, menunjukkan bahwa cendet tersebut berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya terlihat semu. Dilihat dari bentuk kepalanya, cendet betina biasanya mempunyai kepala agak menggelembung. Sementara itu, jantannya memiliki bentuk kepala yang agak ceper mendatar. Untuk lebih pasti dapat dilihat di bagian supit burung. Burung cendet jantan mempunyai supit kecil panjang ditandai dengan motif bulu berupa garis tidak beraturan di bagian supitnya. Pada betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti kembang.

Cara Perawatan Burung Cendet Agar Cepat Gacor

Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan stelan harian untuk burung Cendet.

  • Pukul 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Pukul 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.

Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (pukul 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Pukul 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Pukul 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
  • Pemberian cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
  • Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Perawatan dan Setelan Lomba Burung Cendet 

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
  • Lakukan mandi malam (pukul 19.00-20.00) pada H-1.

Perawatan dan Stelan Burung Cendet Pascalomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung Cendet.

  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

Masalah Utama Burung Cendet 

Bulu Mudah Rontok

Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral.

Loncat-loncat

Penyebabnya adalah kurang birahi atau bisa juga terlalu galak, serta adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang tidak kasat mata. Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing.

Kutuan

Sementara untuk burung kutuan atau kena tungau, burung memang sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Bisa diatasi dengan penyemprotan obat antikutu.

Tidak Segera Bunyi

Burung Cendet tidak segera bunyi biasanya disebabkan burung masih terlalu muda atau burung tidak fit.

Nyekukruk 

Disebabkan karena tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan obat cacing.

continue reading Perawatan Burung Cendet Cepat Gacor

Wednesday 23 December 2015

Cara Merawat Anis Kembang Hasil Tangkapan dari Hutan


Saat ini Anis Kembang tangkapan dari hutan semakin banyak diminati oleh para pecinta burung kicau. Meskipun saat ini banyak peternak Anis Kembang, tetapi peminat Anis Kembang Tangkapan dari Hutan tak pernah surut.Mungkin karena sensasi perawatan Anis Kembang tangkapan dari hutan lebih menantang daripada Anis Kembang hasil ternak atau tangkaran, mungkin juga karena suara anis kembang hasil tangkapan dari hutan lebih merdu daripada Anis Kembang hasil tangkaran.

Anis Kembang hasil tangkapan dari hutan membutuhkan perawatan khusus, agar burung sehat dan semakin rajin berkicau. Selain itu, Anis Kembang hasil tangkapan dari hutan membutuhkan proses penjinakan. Penjinakan inilah salah satu proses yang akan menentukan berhasil atau tidaknya dalam perawatan Anis Kembang hasil tangkapan dari hutan.

Untuk itu, dalam artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa tips khusus perawatan Anis Kembang hasil tangkapan dari hutan agar lekas jinak dan rajin berkicau.

Ketika kita mendapatkan Anis Kembang tangkapan dari hutan, baik itu dari pasar burung maupun dari pengepul, maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melatihnya untuk beradabtasi dengan lingkungan sekitar dan juga sangkar burungnya.

Apabila kita menggunakan sangkar burung bekas atau pernah digunakan burung lain untuk Anis Kembang yang baru kita peroleh maka kita harus membersihkannya terlebih dahulu. Untuk membersihkan sangkar burung tersebut bisa menggunakan sampo yang mengandung disinfektan dan sudah banyak beredar di pasaran. 

Sampo ini berfungsi untuk membunuh kuman dan kutu yang ada di sangkar bekas tersebut. Hal ini karena, sebagian burung termasuk Anis Kembang, enggan untuk menempati sangkar bekas burung lain. Lebih-lebih jika sangkar bekas tersebut masih terdapat bulu, berbau tak sedap, dan masih banyak kotoran burung lain. Untuk itu pembersihan sangkar ini sangat penting agar Anis Kembang yang baru kita dapat mau menempati sarang barunya.

Langkah kedua setelah kita mendapatkan burung Anis Kembang dari hutan ialah menempatkannya di ruangan yang tenang. Hal ini bertujuan agar burung Anis Kembang lebih cepat beradabtasi dengan lingkungan dan juga sangkar burungnya, serta agar burung mengetahui tempat minum dan makannya.
Langkah ketiga, tiga hari atau satu minggu setelah burung ditempatkan di tempat yang tenang, maka sudah waktunya untuk dikeluarkan di tempat yang agak ramai dari aktifitas manusia. Pada tahap ini, kita juga sudah bisa memulai untuk melatih Anis Kembang menjadi jinak. Dalam hal ini, kami menyarankan agar proses penjinakan ini lebih diutamakan, sebab hal ini sangat berpengaruh dalam proses perawatan berikutnya. Misalnya, ketika burung sakit, maka sang pemilik harus melakukan penanganan, di mana ia harus memegangnya. Apabila burung belum jinak, kemungkinan akan melarikan diri dan tidak akan kembali lagi. Namun, jika burung sudah jinak, maka penanganan akan semakin mudah dan burung tidak mudah stress.

Perlu diketahui bahwa, burung yang belum jinak biasanya takut ketika bertemu manusia, dan juga mendengar suara gaduh di sekitarnya. Ketika hal ini terjadi secara terus menerus, maka burung akan stess. Ketika burung stress maka ia akan sulit untuk mengeluarkan suara merdunya alias berkicau. Selain itu, nafsu makan akan berkurang, berat badan turun draktis, sehingga burung menjadi kurus, kondisi badannya menjadi lemah, dan akhirnya mati.

Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka burung yang kita peroleh dari hutan sebaiknya dijinakkan terlebih dahulu. Masalah, agar burung bisa berkicau adalah langkah yang harus kita pikirkan belakangan. Sebab, apabila burung sudah merasa nyaman berada di lingkungan baru dan juga sangkarnya, maka akan semakin mudah membentuk burung menjadi burung yang rajin berkicau. Lebih-lebih, jika burung hasil tangkapan dari hutan itu masih muda, maka tingkat keberhasilan dalam menjinakkan dan membentuk burung Anis Kembang menjadi burung kicauan akan semakin tinggi.

Pada proses awal penjinakan, umumnya burung akan mengalami stress, tapi hal itu wajar, karena memang burung belum terbiasa mendengar keramaian dan melihat lalu lalang manusia di sekitarnya. Sehingga wajar apabila burung hasil tangkapan dari hutan pada proses awal penjinakan belum mau berkicau. 

Namun, ketika burung sudah mulai terbiasa dan mendapatkan pelatihan, umumnya burung akan mulai berkicau, meskipun disekitarnya ramai dan banyak manusia. Jika burung sudah mulai berkicau meskipun itu cuma ngeriwik (Gak Ngerti Bahasa Indonesianya,,hahahaha), itu berarti kondisi mentalnya sudah mulai membaik dan mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. 

Dalam proses penjinakan burung itu sendiri sebenarnya ada beberapa cara dan sudah banyak para pakar yang membahasnya. Dalam artikel inipun sebenarnya adalah hasil dari tips-tips yang diberikan oleh para pakar burung kicau–(Karena Aku Bukan Pakar Burung, hehehe)–yang sudah malang melintang dan memenangi berbagai perlombaan. Nah, dari beberapa tips-tips yang diberikan oleh para pakar, berikut ini akan kami paparkan cara menjinakkan burung hasil tangkapan dari hutan, yaitu:

Meletakkan sangkar burung di tempat yang agak tinggi
Apabila kita memiliki burung yang liar¬–(hahaha,,burungnya siapa tu yang liar…pasti punya yang baca artiken ini ya!!…hehehe)¬–lanjut!! Maka kita harus meletakkan sangkar burung di tempat yang agak tinggi dan ramai dari lalu lalang manusia. Sangkar burung jangan digantung atau diletakkan di tempat yang tersembunyi. Lakukan proses ini selama 1 sampai 2 minggu. Setelah itu, posisi sangkar burung agak direndahkan. Lakukan langkah kedua ini selama 1 minggu, kemudian turunkan lagi menjadi lebih rendah secara bertahap sampai posisi normal.

Memandikan burung
Hayo burung siapa yang belum mandi, pasti burung mu belum kamu mandikan kan??hayo ngaku!!sini tak mandiin..hehehhe..sory bercanda..hahahah. Oke cara kedua menjinakkan burung hasil tangkapan dari hutan dengan cara memandikan burung. Dalam hal mandi, biasakan memandikan burung dengan cara dimasukkan ke keramba dalam waktu yang agak atau cukup lama sampai burung mau mandi sendiri. Apabila burung tidak juga mau mandi sendiri, maka tugas si pemilik burung untuk memandikannya. Caranya, mandikan burung dengan semprot sprayer sampai basah kuyup. Setelah itu biarkan burung tetap berada di dalam keramba sampai bulunya agak kering. Setelah kering, burung bisa dimasukkan lagi ke sangkarnya. 

Kenapa burung harus dimandikan sampai basah kuyup? Agar burungmu gak nakal! Uup salah! Memandikan burung sampai basah kuyup pada dasarnya bertujuan agar burung merasa lapar. Kok Bisa? Sebab ketika ketika bulu-bulu burung basah, maka burung akan banyak mengeluarkan karbohidrat untuk memanaskan tubuhnya. 

Ketika burung lapar dan kita memberinya makanan, maka burung akan merasa bahwa manusia bukanlah ancaman bagi mereka. Sebaliknya, jika proses ini dilakukan secara berulang-ulang, maka burung akan merasa tergantung atas keberadaan kita, sehingga lambat laun burung akan jinak alias manut eng pandum sama pemiliknya. 

Mengosongkan tempat makanan di malam hari

Inilah cara paling kejam yang bisa dilakukan manusia terhadap burungnya termasuk burungmu. Maka perlakukanlah burungmu sebaik-baiknya, agar ia tidak nakal dan tidak merusak sangkar burung yang telah dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Opo maksute???pikiren dewe..hehehe..lol.  

Oke, masuk ke persoalan. Mengosongkan tempat makan burung di malam hari bertujuan agar di pagi hari burung merasa lapar. Dalam kondisi tersebut, berilah makan jangkrik atau sejenisnya dengan cara menusuknya dengan lidi. Jika burung tidak mau makan jangkrik tersebut, tarik lagi. Ulangi lagi hal yang sama 5 atau 10 menit kemudian. Kalau tetap masih tidak mau, tunda lagi. Begitu seterusnya, sampai sekitar pukul 10.00. Kalau sampai jam 10.00 belum mau memakan jangrik juga, tinggalkan jangkrik di tempat pakan biar dimakan.

Siang hari, kita coba-coba lagi memberi jangkrik dengan lidi, dan begitu pula sore hari. Setelah terbiasa dengan lidi, coba langsung diberikan dengan tangan. Maksud dari proses ini adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan secara tidak langsung akan melatih mentalnya supaya berani kepada manusia. 

Cara menjinakkan burung seperti itu memang membawa sejumlah konsekuensi, misalnya burung yang semula sudah mau bunyi atau sekedar ngriwik, jadi agak macet akibat stres. Burung yang tadinya mulus, jadi luka atau rusak bulu-bulunya. Akan tetapi semua itu adalah bagian dari proses. Pilihannya balik lagi ke diri kita masing-masing, apakah kita mau pakai jalan yang cepat atau jalan yang biasa.

continue reading Cara Merawat Anis Kembang Hasil Tangkapan dari Hutan

Perawatan Anis Kembang Mancet Bunyi


Harga Anis Kembang
Anis kembang atau punglor kembang atau Zoothera interpres pernah mencapai puncak kejayaan jauh melambung di atas semua burung kicauan. Sekitar akhir 1990 atau awal 2000, harga pasaran anis kembang bakalan yang baru bisa ngriwik, pernah mencapi rata-rata Rp. 3,5 juta. Sebagai kicauan di rumah pula, dibandingkan dengan murai batu (Copychus malabaricus) misalnya, anis kembang jarang sekali memperdengarkan suara-suara ngeban (berulang yang membosankan). Dengan demikian, secara umum anis kembang sebagai burung kicauan rumahan mempunyai banyak keunggulan dibanding burung lainnya. Sementara untuk perawatan harian, anis kembang tidak terlalu manja.

Begitu mulai ngeplong-ngeplong atau ngeriwik kasar mendekati ngerol, harganya sudah di atas Rp. 5 juta. Sedangkan yang sudah mau bunyi di arena lomba, di atas Rp. 10 juta. Suatu rekor harga burung yang belum pernah dicapai burung lainnya. Sebagai burung kicauan untuk hobi, burung ini tetap memiliki beberapa kelebihan dibanding burung lain. Ketimbang anis merah (Zoothera citrina) misalnya, anis kembang secara umum lebih gampang bunyi, lebih tahan stres, suaranya lebih merdu, dan kalau sama-sama “jadi”, anis kembang nyaris tidak pernah berhenti bunyi selama tidak dikerodong atau diletakkan di tempat gelap.

Tipe suara anis kembang yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, anis kembang yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

Habitat Anis Kembang
Anis kembang tersebar di daerah Nusa Tenggara, Sunda Besar, Malaysia dan Filipina. Jumlahnya di alam pada daerah-daerah tersebut sudah menyusut. Menurut catatan BirdLife Indonesia, anis kembang masih mudah dijumpai di daerah Flores dan Kalimantan. Di Indonesia, ada 12 jenis anis yang dapat ditemui di alam. Angka tadi sudah termasuk anis kembang ini. Di wilayah Nusa Tenggara, perburuan anis kembang sudah dimulai dari awal 1995. Saat Pulau Sumbawa telah kehabisan ”stok”, para pemburu itu melebarkan sayap ke Flores.

Anis kembang hidup pada hutan primer, hutan sekunder yang tinggi dan hutan yang rusak dan lahan yang pohonnya banyak, juga petak-petak hutan yang terisolasi. Burung ini ditemukan pada ketinggian, 200-1300 m (Lombok), 200-1000 m (Sumbawa). Di Flores dijumpai pada dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1000 m. Selain itu, BirdLife Indonesia juga mencatat sebaran burung ini di Sumba dan Timor. Pastinya, anis kembang merupakan burung yang sebaran berbiaknya terbatas hanya di Nusa Tenggara saja.

Ciri - Ciri Anis Kembang  Berdasarkan Tempat Asalnya

Secara umum, tidak ada ciri yang signifikan untuk membedakan anis kembang berdasar daerah asal. Tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Anis kembang semua wilayah Indonesia ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ngerol mendongak ada yang cuma ngeriwik-ngeriwik. Kalau memilih anis kembang, pilih saja dari penangkaran yang sudah dikenal memproduksi burung-burung jawara karena indukan-indukannya juga pilihan.

Meski tidak ada ciri-ciri khas anis kembang berdasar daerah asal, ada sedikit referensi yang mungkin berguna yang pernah ditulis di sebuah tabloid. Disebutkan misalnya, anis kembang Tasikmalaya (Jawa Barat) memiliki warna trotol pada bagian dada yang tidak ngeblok atau cenderung beraturan (bercorak), sementara bulu putih pada sayapnya terputus-putus seperti sisir. Biasanya anis kembang asal Jawa Barat cenderung doyan betina.

Anis kembang Sumbawa (Nusa Tenggara) warna trotol pada bagian dadanya terlihat ngeblok dan cenderung tidak beraturan, sementara bulu putih pada sayap tertata rapi membentuk bulatan-bulatan seperti mega. Bodi anis kembang Sumba lebih bongsor dibanding dengan Jawa Barat dan Borneo.
Sementara itu ciri anis kembang Kalimantan (Borneo) adalah warna trotol pada bagian dada terlihat ngeblok atau cenderung tidak beraturan, terdapat warna bulu kuning kecoklatan berbaur warna trotol hitam pada bulu dada hingga sisi kiri dan kanan di bawah bulu sayap mirip spt anis kembang remaja. Sementara warna putih pada sayap memebentuk bulatan-bulatan sepert mega dan terputus oleh bulu hitam di bagian bawah. Bodi anis kembang Kalimantan relatif lebih kecil dari dan ramping ketimbang Jawa Barat dan Nusa Tenggara.

Cara Membedakan Anis Kembang Jantan Dan Betina

Burung anis kembang sebenarnya termasuk burung monomorfik, yakni jantan dan betina berpanampilan sama. Namun ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih anis kembang jantan dan betina. Hanya saja perlu dicatat bahwa perbedaan ini hanya bisa dilihat jika dilakukan perbandingan pada beberapa anis kembang. Kalau hanya ada satu burung anis kembang, kadang orang yang belum berpengalaman akan kesulitan menentukan atau memperkirakan jenis kelamin anis kembang.

Ciri secara umum yang sering digunakan orang antara lain adalah pada bentuk dan struktur mata dan kelopaknya, kontras pada bulu, cara berdiri dan cara ngeriwiknya. Untuk anis jantan, secara umum bermata menonjol. Yang jantan, datar. Jika warna bulu lebih tegas kontrasnya, lebih mengkilap, diyakini sebagai jantan.

Pada pantat anis kembang jantan, juga terlihat ada bulu hitam atau abu-abu yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan. Sementara anis kembang betina, warna bulu pantat hanya sewarna, yakni putih (bisa terang, bisa keruh). Namun membedakan warna bulu semacam ini tidak bisa diterapkan untuk memilih anis kembang yang masih trotolan. Untuk anis kembang trotolan, maka jika ngeriwiknya dengan membuka paruh, diyakini sebagai jantan. Jika hanya menggelembung-gelembungkan leher, meski terdengar keras, diyakini sebagai betina.

Sementara kalau dilihat dari cara atau gaya berdirinya, anis kembang jantan cenderung merapatkan kaki dan betina sedikit merenggang dan agak menunduk. Untuk burung jantan yang sudah birahi, jika didekatkan betina dia akan menanduk-nanduk, dengan gaya body menyenduk-nyenduk seperti ular kobra. Sedangkan betina yang sudah birahi, jika didekatkan atau mendengar jantan berkicau, akan menggetar-getarkan atau membuka-tutup sayap terus-menerus.

Cara Merawat Anis Kembang Biar Gacor 

Tempat
Anis kembang bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 30 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dengan diameter 1,5 cm, dengan bahan cabang kayu asam yang keras, permukaan kulit yang agak kasar (tetapi tidak tajam) sehingga bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, anis kembang tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.

Pakan
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D.

Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis kembang adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Cara Perawatan dan Setelan Harian untuk Burung Anis Kembang
  • Pukul 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Pukul 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
  • Berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk extra fooding (EF/ pakan ekstra). Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 Pukul/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (Pukul 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
  • Pukul 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
  • Pukul 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Perawatan dan Setelan Anis Kembang untuk Lomba

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung anis kembang.

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Pukul sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
  • Jangan memberikan ulat hongkong dalam menggenjot birahi pada burung anis kembang. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.
  • Sebaiknya, joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung anis kembang tersebut.

Perawatan dan Setelan Burung Anis Kembang Pasca Lomba

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung anis kembang.
  • Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
  • Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
  • Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

Kendala Utama Anis Kembang

Bulu mudah Rontok
Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. 

Agresif
Penyebabnya adalah kurang birahi atau bisa juga terlalu galak, serta adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang kasat mata. Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing.

Tidak juga segera ngerol 
Biasanya disebabkan burung masih terlalu muda, perlu cas betina, dan hal utama adalah burung tidak fit. Jika memang perlu, bisa dicas betina sebelum tanding. Jangan takut membuat burung ketagihan.

Nyekukruk 
Tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan obat cacing khusus untuk burung.
continue reading Perawatan Anis Kembang Mancet Bunyi

Saturday 12 December 2015

Cara Penetasan Telur Jangkrik

analisa usaha budidaya jangkrik, jual telur jangkrik, telur jangkrik, cara menetaskan telur jangkrik, penjual telur jangkrik

Telur-telur dari marga Gryllus berbentuk silindris seperti buah pisang ambon, berwarna kuning muda bening dengan panjang rata-rata 2,5-3 mm. Di salah satu bagian atas dari telur ada tonjolan yang disebut operculum. Tonjolan ini merupakan celah untuk keluarnya nimfa dari dalam telur. Kulit telur bila ditekan tidak akan pecah karena sangat liat dan kuat, baru bisa pecah bila ditusuk. Kulit telur ini berfungsi melindungi bagian dalam telur. 

Saat telur baru diletakkan berwarna kuning muda, cerah, dan segar. Satu hari kemudian warnanya berubah menjadi kuning tua cerah dengan garis-garis halus berwarna abu-abu. Tanda-tanda telur yang tidak bisa menetas adalah berwarna kuning agak gelap de-ngan permukaan keriput. 

Kenapa telur tidak dapat menetas? Ada beberapa kemungkinan. Pertama, mungkin telur terserang parasit atau penyakit. Kedua, mungkin telur tersebut tidak terbuahi oleh jangkrik jantan. Ketiga, pada saat bertelur kondisi lingkungan tidak mendukung, seperti tidak adanya sarana tempat peletakan telur dan kelembapannya tidak mencukupi. 

Di alam jangkrik dapat bertelur dan menetaskan telurnya pada tanah atau pasir. Telur ini dikeluarkan dan ditusukkan melalui ovipositornya sedalam 5-15 mm di tanah atau pasir. Jangkrik betina dapat bertelur walaupun tidak dikawini jantan. Namun, telurnya tidak dapat menetas yang disebut dengan telur infertil (tidak subur). 

Telur ini diletakkan berkelompok. Dalam satu kelompok yang jumlahnya antara 4-120 butir ini menetasnya tidak bersamaan. Telur akan menetas di permukaan kapas atau kain yang lembut dan basah pada kisaran hari ke-13 sampai hari ke-25 setelah peletakan telur. 

continue reading Cara Penetasan Telur Jangkrik

Jenis-Jenis Jangkrik Budiaya

foto-jangkrik, bisnis jangkrik, bisnis ternak jangkrik, cara bisnis jangkrik, peluang bisnis jangkrik, bisnis budidaya jangkrik, kandang ternak jangkrik

Jangkrik termasuk bangsa Orthoptera, suku Gryllidae. Di Indonesia tercatat kurang lebih ada 123 jenis Jangkrik. Dari hasil identifikasi pada Jangkrik yang dibudidayakan untuk pakan burung dan ikan ditemukan jenis Gryllus tescaceus Walk dan Gryllus mitratus. Sosok keduanya memang mirip. Perbedaannya, G. mitratus lebih kecil dibanding G. testaceus. Pada pinggir sayap punggung G. mitratus terdapat garis putih. Sementara punggung G. testaceus polos. Selain itu, ovipositor G. mitratus lebih pendek dibanding G. testaceus. Perilaku G. testaceus lebih agresif dibanding G. mitratus yang tampil tenang. 

Habitat Jangkrik

Kesehariannya umumnya hidup di luar rumah, walau kadang-kadang juga masuk ke dalam rumah. Di alam aslinya jangkrik hidup aktif di malam hari. Kcgiatan makan, mengerik, dan kawin dilakukan malam hari. Oleh karena itu, lingkungan budidaya jangkrik dibuat gelap agar jangkrik bisa terus melakukan aktivitas. Pada siang hari jangkrik mencari perlindungan di lorong/lubang di tanah atau lorong di bawah batu, di bawah tumpukan material, seperti genteng, kayu, dan lain-lain. Selain itu, dapat hidup pada tumpukan sampah sayuran, tumpukan sampah tumbuhan, atau serasah. 

Makanan Jangkrik

Makanan jangkrik di alam bermacam-macam. Umumnya sebagai pemakan tumbuhan, seperti krokot, dan tanaman pertanian, seperti tanaman sayuran dan palawija. Jangkrik lebih menyukai bagian tanaman yang muda, seperti daun dan pucuk tanaman. 

Siklus Hidup Jangkrik

Lama siklus hidup jangkrik bervariasi menurut jenisnya. Untuk semua jenis, umur jantan lebih pendek dibanding betinanya. Sebagai gambaran umur dewasa jantan jenis Gryllus mitratus hanya 78 hari, sedang betina dewasanya dapat mencapai umur 105 hari.

Ukuran Tubuh Jangkrik 

Ukuran tubuhnya selain ditentukan oleh jenis juga ditentukan oleh jenis kelaminnya. Jangkrik betina ukuran tubuhnya lebih panjang dibanding jantannya. Perbedaan sosok jantan dan betina mulai bisa dikenali pada nimfa IV. Di saat ini ovipositor pada betina mulai keluar. Ovipositor adalah alat yang bentuknya seperti lidi yang keluar dari bagian belakang tubuh (abdomen belakang) betina. Panjangnya 14-25 mm, tergantung jenisnya. Pada jangkrik atau ordo Orthoptera umumnya mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu dalam siklus hidupnya dimulai dari telur kemudian menjadi nimfa (serangga muda) dan selanjutnya menjadi imago atau dewasa. 
continue reading Jenis-Jenis Jangkrik Budiaya

Peluang Usaha Budidaya Jangkrik dan Pemasaranya

usaha-jangkrik-usaha-ternak-jangkrik-cara-usaha-jangkrik

Semakin tingginya permintaan Jangkrik di pasaran saat ini telah membuka peluang baru bagi kita semua untuk menekuni usaha budidaya Jangkrik. Apalagi, dari tingginya permintaan Jangkrik di pasaran tidak diimbangi dengan ketersediaan Jangkrik. Dalam artian stok Jangkrik di pasar selalu kurang. 

Tingginya permintaan Jangkrik dipasaran ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah semakin meningkatnya penggemar burung kicauan, banyaknya pemelihara ikan hias, dan juga banyaknya pelaku usaha budidaya ikan, seperti budidaya Ikan Lele, Ikan Patin, Ikan Gurame dan Ikan Nila.

Perlu diketahui bahwa untuk burung kicauan per harinya perlu diberi makan 1–2 ekor Jangkrik. Sedangkan untuk ikan hias, seperti Ikan Arwana sedikitnya membutuhkan 10 ekor Jangkrik per harinya. Padahal, ada ratusan bahkan ribuan Ikan Arwana dan burung kicauan yang dipelihara di negeri ini. Sehingga kebutuhan Jangkrik setiap harinya bisa jutaan ekor. Ditambah untuk kebutuhan ekspor, semuanya baru terpenuhi 4%. Jadi masih banyak peluang untuk menerjuni usaha budidaya atau ternak Jangkrik ini. 

Seperti telah disinggung di atas bahwa Jangkrik juga menjadi komuditi eskpor. Dibeberapa negara, Jangkrik digunakan sebagai bahan kosmetik. Salah satu negara importir Jangkrik dari Indonesia adalah Singapura. Bahkan belakangan ini, exspor Jangkrik sudah merambah ke Amerika dan Eropa.

Singapura sendiri sampai saat ini meminta pasokan Jangkrik dari Indonesia sekitar 100 ribu ekor per-hari. Namun, dari jumlah tersebut tidak seluruhnya terpenuhi. Menurut Hj. Lis Mulyono, seorang eksportir yang juga peternak Jangkrik asal Desa Ngangkrik, Triharjo, Sleman, Yogyakarta, volume ekspor Jangkrik hanya sekitar 40 ribu ekor per-minggu. Dapat dibayangkan kekurangan pasokan untuk Singapura sendiri sekitar 660 ribu ekor per-minggu. 

Harga Jangkrik di pasar dalam negeri dan mancanegara memang sangat jauh berbeda. Harga Jangkrik clondo dipasar burung sekitar Yogyakarta dan Solo Rp. 75,00/ekor, Semarang Rp. 85,00/ekor dan Jakarta Rp. 125,00/ekor. Untuk harga Jangkrik indukan Rp.500,00–750,00/ekor. Jangkrik untuk aduan biasa dijual dengan harga sekitar Rp. 250,00–500,00/ekor. Selain Clondo, telur Jangkrik pun diminati pembeli dengan harga yang dapat mencapai Rp. 15.000 per-sendok makan, atau sekitar 200–300 ribu per kilogram.

Untuk pasar ekspor sendiri, harga Jangkrik sangat mahal. Tercatat harga Jangkrik clondo di pasar Singapura mencapai Rp. 1.000/ ekor. Sementara di Amerika dan Eropa mencapai 0,2 US$ atau sekitar Rp. 2.000. ekor dengan asumsi kurs Dollar sebesar Rp.10.00.

Dengan memperhatikan kebutuhan Jangkrik yang sangat banyak dan harga yang cukup menggiurkan, bukan tidak mungkin Jangkrik akan semakin diminati untuk diternakkan. Bahkan jumlah kebutuhan Jangkrik setiap tahunnya semakin meningkat. Untuk itu dapat dikatakan pasar Jangkrik untuk beberapa tahun ke depan tidak akan surut, sehingga rupiah demi rupiah dapat diraup hanya dengan beternak binatang malam ini. 

Dengan modal yang tidak terlalu besar, usaha peternakan ini sangat tepat dikelola oleh pemodal kecil. Di Yogyakarta, Solo, Bandung dan Jakarta, sudah terbentuk koperasi Jangkrik yang diberi nama KOPPJI (Koperasi Peternak dan Pedagang Jangkrik Indonesia). Sebagai peternak kita bisa bergabung dengan koperasi ini untuk memasarkan hasil panen dan juga membantu mengatasi kendala yang dihadapi. Untuk kesuksesan usaha, kualitas produk harus tetap dijaga, bahkan ditingkatkan agar dapat menembus pasar ekspor yang baru terjaga sebagian kecil saja.

continue reading Peluang Usaha Budidaya Jangkrik dan Pemasaranya

Untung Ratusan Juta dari Budidaya Jangkrik

makanan-jangkrik-budidaya-jangkrik-pakan-jangkrik-gambar-jangkrik

Alam Indonesia memang kaya akan keragaman hayati. Untuk menggali dan mengembangkan kekayaan alam ini diperlukan tangan-tangan kreati agar berpotensi cukup besar. Ribuan jenis flora dan fauna di Indonesia pada hakikatnya memiliki nilai ekonomi cukup tinggi jika dibudidayakan secara tepat. 

Salah satu kekayaan alam Indonesia yang dapat dibudidayakan adalah Jangkrik. Di Indonesia terdapat kurang lebih 132 jenis Jangkrik. Di antara jenis-jenis Jangkrik itu adalah Gryllus Testaceus dan Gryllus Mitratus yang sekarang banyak dibudidayakan. Jangkrik yang hidup di semak-semak dan rerumputan pekarangan atau kebun sekitar rumah kita merupakan jenis Jangkrik yang paling potensial untuk dibudidayakan. Jangkrik ini memiliki siklus hidup nimfa hingga dewasanya sekitar 160 hari untuk betinanya dan 90 hari untuk pejantan.

Setiap indukan Jangkrik mampu menghasilkan lebih dari 500 butir telur. Binatang yang selalu menghiasi malam dengan suara khasnya ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena bisa dijadikan sebagai pakan ternak, seperti burung kicau dan ikan arwana. Bahkan zat-zat yang terkandung di dalam tubuh jangkrik disinyalir oleh para ahli dapat dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan kosmetik. 

Sebenarnya beternak Jangkrik sudah digeluti oleh masyarakat sejak beberapa tahun silam. Ketika itu, permintaan Jangkrik memang baru sedikit karena penggemar burung kicauan tidak sebanyak saat ini. Terlebih, ketika itu banyak penggemar burung kicauan yang belum mengetahui manfaat Jangkrik bagi burung peliharaannya. Jadi sebagian kebutuhan Jangkrik masih dapat diperoleh dari alam. 

Seiring dengan banyaknya para pemburu jangkrik dan akibat buruk pestisida, populasi Jangkrik di alam menurun draktis, sehingga semakin sulit mencari Jangkrik di alam. Bahkan, dengan semakin maraknya perlombaan burung kicauan dan semakin banyaknya penggemar burung yang mengetahui khasiat Jangkrik maka semakin sulit Jangkrik dijumpai di pasaran. Akibatnya banyak bermunculan pelaku budidaya atau peternak Jangkrik. Meskipun jumlah peternak Jangkrik semakin banyak, tetap saja kebutuhan Jangkrik sebagai pakan burung kicauan belum mampu dipenuhi.

baca juga: cara budidaya ikan lele untuk pemula


Berdasarkan hasil pengamatan terbukti bahwa Jangkrik sangat potensial untuk pakan burung kicauan, seperti Poksay, Kacer, Heambie, Jalak, Murai dan berbagai jenis burung kicauan lainnya. Dengan makanan ini burung kicauan akan semakin rajin untuk memperdengarkan suara merdunya. Bagi para penggemar burung kicauan, keberadaan Jangkrik menjadi peluang untuk menjadikan hewan kesayangannya menang dalam perlombaan.

Selain sebagai pakan burung, Jangkrik juga dapat dijadikan pakan Ikan Arwana. Dari hasil pengalaman ternyata dengan mengonsumsi Jangkrik maka warna tubuh ikan arwana akan semakin cemerlang. Tentu saja hal ini sangat disukai oleh pemelihara Ikan Arwana sebagai hiasan akuarium di dalam rumah. 

Untuk pakan Udang dan Lele, jangkrik tidak diberikan dalam bentuk segar, tetapi dalam bentuk tepung. Berdasarkan pengalaman beberapa pelaku budidaya lele dan udang, setelah diberikan tepung Jangkrik, pertumbuhan Udang dan Lele berkembang pesat.

Jika kita menengkok kembali ke belakang, yakni sekitar tahun 1998, budidaya atau ternak Jangkrik menjadi primadona untuk meraup keuntungan. Dari pengalaman peternak Jangkrik menyebutkan bahwa keuntungan yang diperoleh tidak kurang dari 99% per periode pemeliharaan. Seorang peternak yang membudidayakan 120 kotak Jangkrik dapat meraup keuntungan sekitar Rp. 5.000.00 per-bulan. 

Selain keuntungan yang diperoleh sangat besar, waktu yang dibutuhkan untuk budidaya Jangkrik relatif singkat. Perawatannya pun juga sangat mudah dan tidak memerlukan waktu khusus, karena dapat dijadikan sebagai usaha sampilan atau usaha rumahan. Modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, serta lahan usahanya pun tidak terlalu luas. 

continue reading Untung Ratusan Juta dari Budidaya Jangkrik

Tuesday 8 December 2015

Masa Panen dan Cara Memanen Kroto

gambar kroto, cara memanen kroto, toples budidaya kroto

Masa panen adalah waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh setiap pelaku budidaya, entah itu budidaya sayuran, budidaya ikan, perkebunan dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dalam budidaya kroto. Waktu panen adalah waktu yang paling dinanti-nantikan oleh pelaku usaha budidaya kroto. Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai masa panen kroto dan cara memanen kroto.

Masa Panen Kroto
Kapan kroto bisa dipanen? Dan berapa kali kroto bisa dipanen dalam satu bulan? Itulah pertannyaan yang seringkali muncul dalam benak pelaku budidaya kroto, terutama bagi mereka yang baru memulai budidaya kroto. 

Perlu diketahui bahwa, untuk menghasilkan kroto semut rangrang membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam memproduksi kroto, mulai dari sebutir pasir sampai menjadi sebutir beras, semut rangrang membutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai dengan 20 hari. Itu artinya kroto siap atau bisa dipanen setiap 15 atau 20 hari sekali, dan dalam satu bulan kroto bisa dipanen sebanyak 1 sampai dua kali, tergantung kualitas semut rangrang yang memproduksi kroto. Jika kualitas semut rangrang sangat baik dan cepat bertelur, maka pemanenan bisa dilakukan dua kali. Tetapi jika kualitas semut rangrang kurang baik, ada baiknya pemanenan dilakukan satu kali dalam satu bulan. 

Keterangan: (Untuk melihat kualitas semut rangrang akan disajikan dalam pembahasan tersendiri).
Bagi pelaku budidaya kroto yang menggunakan media toples, maka pemanenan bisa dilakukan ketika dinding toples sudah dipenuhi dengan kroto. Itulah salah satu manfaat budidaya kroto menggunakan media toples atau wadah yang transparan. Karena kita bisa melihat, kapan saatnya kroto harus dipanen dan kapan waktunya untuk meningkatkan perkembangbiakan semut rangrang.

Yang menjadi pertannyaan sekarang adalah bagaimana caranya agar kita bisa memanen kroto setiap hari? Untuk bisa memanen kroto setiap hari, setidaknya kita harus memiliki kurang lebih 350 toples ukuran 1 liter atau 2 liter. Dengan asumsi 300 toples sebagai adalah bibit kroto siap panen dan 50 toples sisanya dijadikan alternatif apabila di antara yang 300 toples tersebut tidak memenuhi standar untuk dipanen.

Adapun kalkulasi untuk memanen kroto setiap hari adalah sebagai berikit; setiap hari panen 10 toples selam 30 hari secara bergantian. Umumnya, 1 liter toples menghasilkan 1 ons kroto, maka jika dapat memanen 10 toples, kita dapat menghasilkan 1 kilogram kroto bersih dengan harga kisaran 180 ribu rupiah sampai 200 ribu rupiah tergantung harga kroto di kota Anda semua karena harga kroto tiap kota berbeda-beda.

Cara Memanen Kroto
Untuk memanen kroto, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan peralatan. Adapun peralatan yang digunakan untuk memanen kroto antara lain; 
  • Ember, 
  • Plastik, 
  • Kawan streamin, 
  • Sarung tangan plastik, 
  • Kanji atau tepung beras jika diperlukan

Setelah semu peralatan disipakan, langkah selanjutny, yaitu:
  • Letakkan kawat streamin di atas ember, 
  • Ambillah semut rangrang siap panen yang ada di rak, 
  • Goyang-goyang toples di atas kawan streamin, hingga kroto rontoh dan semut menempel pada kawat.
  • Jika kroto dirasa sudah keluar semua, letakkan toples semut rangrang ke tempat semula.

Keterangan:

Umunya dalam waktu 2-3 jam sarang tersebut akan kembali dibangun oleh semut rang-rang. Dalam masa membangun sarang tersebut usahakan jangan sesekali mengoyang atau menyentuh toples agar semut tidak pindah dan enggan membangun sarangnya kembali. 

continue reading Masa Panen dan Cara Memanen Kroto

Cara Budidaya Kroto Menggunakan Media Tanaman

Budidaya kroto media tanaman merupakan salah satu cara budidaya semut rangrang yang menggabungkan atau memadukan unsur alam dan juga campur tangan manusia. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa habitat asli semut rangrang adalah alam liar. Namun, bagi para pelaku budidaya kroto, untuk mempermudah pembudidayaan, maka dilakukan berbagai cara budidaya kroto, seperti budidaya kroto menggunakan media paralon, bambu, kardus, toples dan lain sebagainya. 
gambar-sarang-semut-rangrang-gambar-sarang-kroto-foto-sarang-semut-rangrang

Sedikit berbeda dengan teknik budidaya kroto yang sudah banyak dikembangkan, dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai cara budidaya kroto menggunakan media tanaman

Dalam budidaya kroto media tanaman ini, Anda bisa memanfaatkan lingkungan pekarangan atau kebun yang ada di sekitar rumah Anda. Langkah-langkah budidaya kroto media tanaman ini, yaitu;
Menyiapkan pekarangan atau kebun. Ada baiknya, pepohonan yang ada di pekarangan tidak terlalu tinggi dan rindang, agar dalam proses pemanenan tidak terlalu susah. Jauh lebih baik apabila pepohonan yang ada adalah pohon-pohon buah seperti Buah Mangga, Rambutan, Jambu dan lain sebagainya. 

Selain pohon yang memiliki buah, tanaman yang baik untuk budidaya kroto media tanaman adalah pohon yang rentan terhadap serangan hama, seperti hama ulat, walang sangit, kepik, kutu perisai, dan serangga kecil lainnya. Hal ini bertujuan agar semut rang-rang mendapat makanan secara alami. Setelah makanan tentu semut rang-rang juga membutuhkan minuman. Biasanya minuman akan diperoleh dari nektar bunga atau menghisap kandungan air pada daun.

continue reading Cara Budidaya Kroto Menggunakan Media Tanaman

Manfaat Air Gula Segar untuk Semut Rangrang

gula-pasir-gambar-pasir-minuman-semut-rangrang-suplemen-semut-rangrang-makanan-semut-rangrang

Apa manfaat air gula segar untuk semut rangrang? Perlu diketahui bahwa air gula bagi semut rangrang ibarat susu bagi manusia. Budidaya semut rangrang tanpa gula, sudah dapat dipastikan tidak akan berhasil. Tanpa air gula semut rangrang tidak akan berkembang dengan baik. Air gula merupakan suplemen yang paling efektif untuk perkembangbiakan semut rangrang.

Namun demikian, tidak semua air gula bisa mendatangkan manfaat bagi semut rangrang. Untuk itu, Anda harus memperhatikan air gula yang akan Anda berikan pada semut rangrang kesayangan Anda. Jangan sekali-kali memberi air gula basi pada semut rangrang, karena hal itu akan berakibat fatal. Berilah selalu air gula segar jika ingin semut rangrang Anda berkembang dengan baik dan menghasilkan kroto yang berkualitas. 

Untuk penggantian air gula itu sendiri, paling tidak harus dilakukan tiga hari sekali. Jangan lebih dari itu, karena air gula sudah basi. Untuk itu, sesuaikan porsi air gula dengan kebutuhan semut rangrang. Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan air gula, karena itu pemborosan dan menambah beban biaya budidaya. 

Selain itu, perhatikan kebersihan wadah atau tempat air gula tersebut. Usahakan wadah selalu bersih dan terbebas dari bahan-bahan kimia. Apabila Anda hendak memberikan air gula, tetapi di dalam wadah masih ada sisa air gula yang telah digunakan hendaknya dibersihkan terlebih dahulu dengan air bersih. Jangan gunakan sabun cuci, diterjen dan lain sebagainya. Gunakanlah bahan-bahan alami untuk membersihkan wadah tersebut. Anda bisa menggunakan daun jambu dan lain sebagainya. Hal ini untuk menghindari adanya kandungan bahan kimia dalam wadah. 

Jika wadah bersih dan terbebas dari kandungan bahan kimia, serta air gula yang Anda berikan adalah air gula segar, maka semut rangrang akan senang meminum air gula yang Anda berikan. Hal itu tentu menjadi daya tawar sendiri, dan juga dapat menunjang perkembangbiakan semut rangrang. Jika semut rangrang berkembangbiak dengan baik, tentu kroto yang dihasilkan pun juga baik.

Demikian, artikel tentang manfaat air gula segar untuk semut rangrang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Salam sukses dan tetap semangat. Terimakasih. 

continue reading Manfaat Air Gula Segar untuk Semut Rangrang

Bagaimana Cara Memasarkan Hasil Budidaya Kroto


Setelah berjibaku selama berbulan-bulan untuk menekuni usaha budidaya kroto, kali ini kami akan berbagi tips atau cara memasarkan hasil budidaya kroto. Hal ini karena, banyaknya pertanyaan yang muncul terkait dengan cara memasarkan hasil budidaya kroto yang dilontarkan oleh para pelaku budidaya kroto itu sendiri. 

Mengingat masih banyaknya pelaku budidaya kroto yang kebingungan untuk menjual hasil budidaya kroto, maka artikel ini secara khusus akan membahas mengenai cara memasarkan atau menjual hasil budidaya kroto. 

Setidaknya ada dua cara yang bisa digunakan untuk memasarkan hasil produksi budidaya kroto. Cara ini sering kami sebut sebagai pemasaran tradisional dan modern. Pemasaran hasil budidaya kroto dengan cara tradisional ialah dengan cara mendatangai para penjual pakan burung yang ada di daerah sekitar Anda. Tawarkan hasil budidaya kroto Anda kepada mereka, dan sebisa mungkin yakinkan kepada mereka bahwa Anda bisa memberi setok kroto seberapapun yang mereka minta. 

Selain menawarkan pada toko-toko penjual pakan burung, Anda juga bisa menjualnya secara mandiri dengan cara menawarkan hasil produksi budidaya kroto Anda pada para penggemar burung kicauan atau orang-orang yang memiliki hobi memancing, yang ada disekitar Anda. 

Cara kedua, atau yang biasa kita sebut dengan cara modern adalah memasarkan hasil budidaya kroto dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi ini, kita bisa menjangkau para konsumen tanpa memikirkan jarak dan waktu. Artinya, dimanapun dan kapan pun kita berada, kita tetap bisa memasarkan hasil budidaya kroto kita, baik itu pada para tengkulak, penghobi burung, penghobi mancing dan lain sebagainya.


Untuk memasarkan hasil budidaya kroto dengan memanfaatkan teknologi informasi ini bisa Anda lakukan dengan berbagai cara. Anda bisa menjualnya diberbagai platfom penjualan atau toko-toko online yang sudah banyak beredar di internet, seperti http://berniaga.com, http://olx.co.id, http://tokopedia.com, http://kaskus.co.id, memanfaatkan fanspag Facebook dan lain sebagainya. Anda juga bisa memanfaatkan kencanggihan fitur-fitur handphone saat ini, seperti Blackberry Massanger, Yahoo Massangger, bisa juga dengan memanfaatkan sosial media, seperti twitter, Path, Facebook, dan lain sebagainya. Atau, jika Anda memiliki cukup dana atau modal, Anda bisa belajar tentang internet marketing pada beberapa pakar internet marketing yang bisa Anda cari di Internet.

Demikian, cara memasarkan hasil budidaya kroto yang bisa kami bagikan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih, dan selama berwirausaha. Semoga sukses dan selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa. Aminn. 

continue reading Bagaimana Cara Memasarkan Hasil Budidaya Kroto

2 Cara Agar Semut Rangrang Tidak Membuat Sarang di Luar Koloni


Ketika menekuni budidaya kroto, kita seringkali menemukan semut rangrang yang membuat sarang di luar tempat (toples) koloninya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah ketika semut rangrang membuat sarang di luar toples itu bermasalah?

Sejauh pengamatan kami, semut rangrang memang kerap membuat sarang di luar koloni utamanya. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, antara lain; 

  • Jarak antara satu toples dengan toples lainnya terlalu dekat.
  • Tempat pakan atau minum terlalu dekat dengan toples koloni utama. 

Pada prinsipnya semut rangrang lebih senang berdekatan dengan sumber makanan. Maka dari itu, jika sumber makanan (wadah/ tempat pakan) atau minum terlalu dekat, maka mereka akan berlomba-lomba untuk mendekati sumber makanan tersebut dan akhirnya membuat sarang disekitar sumber makanan. 

Apabila Anda menemukan semut rangrang membuat sarang di luar toples sebenarnya itu bukanlah masalah. Akan tetapi ketika semut rangrang membuat sarang di luar toples, kita akan kerepotan ketika akan memindahkan toples. Sebab, kita harus membersihkan sarangnya terlebih dahulu agar lebih bersih dan rapi.

Lantas, bagaimana caranya agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples? Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan. Diantaranya, yaitu memberi jarak atara satu toples dengan toples lainnya. Usahakan jarak antara satu toples dengan toples lainnya sekitar 10 sentimeter. Hal ini bertujuan agar semut rangrang tidak mengelompok dalam satu titik dan membuat sarang di luar toples koloni.

Cara yang kedua agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples yaitu, usahakan jarak tempat makanan dan minuman semut rangrang agak berjauhan dengan toples yang menjadi sarang semut rangrang. 

Demikian dua cara agar semut rangrang tidak membuat sarang di luar toples koloni. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih, Salam; http://bibitkrotomurah.blogspot.com

continue reading 2 Cara Agar Semut Rangrang Tidak Membuat Sarang di Luar Koloni

Cara Mengatasi Hama dalam Budidaya Kroto


Setiap usaha budidaya maupun peternakan, tentu tidak bisa dilepaskan dari yang namanya hama, dan berbagai kendala yang menyertainya. Begitu juga halnya dengan budi daya kroto. Di mana hama dalam budi daya semut rangrang atau budi daya kroto menjadi momok mengerikan dan yang paling ditakuti oleh setiap pelaku budi daya kroto, baik itu pelaku budi daya kroto pemula maupun mereka yang sudah banyak makan asam garam dalam menekuni usaha budi daya kroto. 

Hama yang sering muncul dalam budi daya kroto atau semut rangrang, diantaranya adalah kedatangan hewan pemangsa, seperti cicak, tokok dan berbagai hewan melata lainnya. Beberapa waktu lalu, di daerah yogyakarta, tepatnya di kota perak (Kota Gede), mengeluhkan bahwa ada cicak yang memangsa semut rangrangnya. 

Menurut penuturannya, cicak masuk ke rak melalui dinding yang letaknya sangat berdekatan dengan rak. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka ada baiknya, ketika membuat rak untuk budi daya kroto, sebaiknya letakkan rak jauh dari dinding. Tujuannya jelas, agar hewan-hewan pemangsa seperti cicak atau tokek tidak bisa masuk ke dalam rak. 

Selain cicak dan tokek, tikus juga bisa menjadi hama yang bisa mengagalkan budi daya kroto. Meskipun tikus tidak memangsa semut rangrang, tetapi jika tikus berhasil masuk ke dalam rak, maka ia akan merusak toples-toples yang berisi semut rangrang dan juga makanan yang dibutuhkan semut rangrang. Tikus biasanya mengincar ulat hongkong yang ada di dalam wadah pakan.

Untuk menghindari agar tikus tidak masuk ke dalam kandang, maka, ketika membuat rak budi daya kroto, sebaiknya rak bagian bawah tidak terlalu rendah dan kalau bisa, buatlah kolam tepat di bawah rak. Tujuannya jelas agar, tikus tidak bisa masuk, karena ada genangan air di bawahnya. 

continue reading Cara Mengatasi Hama dalam Budidaya Kroto

Monday 7 December 2015

Kenapa semut rangrang banyak yang mati?

semut rangrang-bisnis semut rangrang-bisnis kroto semut rangrang-peternak semut rangrang

Masalah yang sering muncul dan yang paling ditakutkan dalam budi daya kroto adalah kematian semut rangrang. Untuk itu dalam pembahasan kali ini, akan dijelaskan mengenai kenapa semut rangrang banyak yang mati? Perlu Anda ketahui, semut rangrang yang memiliki tingkat kematian paling tinggi adalah semut rangrang pekerja. Hal ini karena semut rangrang pekerja memang memiliki umur yang pendek, sehingga wajar jika ia mati lebih dahulu disbanding dengan semut-semut lainnya.

Semut pekerja ini hampir mirip dengan semut prajurit, tetapi, jangan sampai semut prajurit ini mati. Karena semut prajurit ini mempunyai tugas untuk menjaga setiap koloni semut rangrang. Maka, jika semut prajurit banyak yang mati, maka koloni-koloni semut rangrang tidak lagi solid, bahkan bisa saling menyerang. Dan ini sangat merugikan. Jika semut saling menyerang alias tawuran, maka tingkat kematian semut rangrang akan semakin meningkat.

Jika semut rangrang mati secara alami, maka kita tidak perlu gelisah. Tetapi, jika kematiannya tidak alami, maka patut Anda cari apa penyebab dari kematian tersebut. Cara paling mudah untuk melihat semut rangrang mati secara alami atau tidak ialah, dengan memperhatikan bangkai semut rangrang itu sendiri. Jika bangkai semut rangrang dimakan semut rangrang lainnya, itu berarti semut rangrang mati secara alami. Tetapi sebaliknya, jika bangkai semut rangrang tidak dimakan atau bahkan tidak disentuh sama sekali oleh semut lainnya, maka itu petanda bahwa semut rangrang mati dengan cara tidak alami. Kematian semut rangrang tidak alami bisa disebabkan oleh banyak factor, misalnya terkena racun, makanan yang sudah basi, atau terkena minyak, tanpa kita sadari.

continue reading Kenapa semut rangrang banyak yang mati?

Suplemen Semut Rangrang Agar Produksi Kroto Meningkat Draktis

Suplemen Semut Rangrang, peluang budidaya kroto, makanan semut rangrang, agar semut rangrang cepat bertelur

Banyak orang yang bertanya, suplemen semut rangrang agar produksi kroto meningkat. Pertannyaan ini sebenarnya sama dengan pertannyaan yang ada di benak saya, yakni adakah suplemen yang bisa meningkatkan produksi kroto? Sampai saat ini, pertannyaan tersebut belum terjawab. Namun demikian, jika Anda pelaku budi daya kroto, setidaknya ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui ketika menjalankan bisnis yang satu ini.

Apa saja itu? Salah satu hal yang perlu bahwa wajib Anda ketahui ketika menjalankan bisnis budi daya kroto ini adalah makanan semut rangrang. Jangan sekali-kali memberikan pakan sembarangan pada semut rangrang penghasil kroto ini. Salah sedikit Anda memberikan pakan, maka semut rangrang akan lari tunggalanggang. Artinya, ketika Anda memberikan pakan yang salah, maka produktifitas semut rangrang untuk menghasilkan kroto akan menurun. Hal itu, tentu akan sangat merugikan bukan? Untuk itu, perlakukanlah semut rangrang dengan baik, berilah pakan atau makanan yang berkualitas, maka mereka akan menghasilkan kroto yang berkualitas untuk Anda, dan tentunya hal itu akan membuat hati Anda senang bukan?

Bagi pelaku budi daya kroto, melihat semut rangrang yang produktif dalam menghasilkan kroto adalah suatu kebanggaan tersendiri. Makanya, berilah makanan semut rangrang yang berkualitas-dan jika ada berilah mereka–“Suplemen semut rangrang agar produksi kroto meningkat draktis.” Jika tidak ada, maka Anda bisa menggantinya dengan air gula segar. Kenapa air gula segar, karena semut suka yang manis-manis, semanis dirimu, cie-cie-cie,, heheheh.. 

Pada prinsipnya, makanan semut rangrang penghasil kroto, sama dengan semut-semut pada umumnya. Semut sangat menyukai yang manis-manis, maka air gula adalah solusi yang tepat untuk pakan semut rangrang. Tapi ingat, Air gula yang dimaksud adalah air gula segar, bukan air gula basi. Untuk itu, perhatikan air gula yang Anda berikan, jangan sampai Anda memberikan air gula basi pada semut peliharaan Anda. Berilah selalu air gula segar, agar semut rangrang menghasilkan kroto terbaik untuk Anda.

Selain air gula segar, makanan terbaik agar produktifitas semut rangrang dalam menghasilkan kroto meningkat adalah makanan yang mengandung protein. Jangkrik, ulang hongkong, dan tulang, mengandung protein yang tinggi. Jangkrik, ulat hongkong dan tulang, bisa Anda gunakan untuk memberikan asupan protein pada semut rangrang. Untuk mendapatkan makanan yang kaya protein ini pun tidaklah susah, untuk jangkrik dan ulat hongkong Anda bisa membelinya di toko pakan burung, sedangkan tulang bida Anda dapat dari sisa makanan, jika Anda suka mengonsumsi daging ayam, atau ikan. 

continue reading Suplemen Semut Rangrang Agar Produksi Kroto Meningkat Draktis